RANGKASBITUNG – Penjual bendera merah putih di Rangkasbitung, dua hari terakhir ini, marak. Kedatangan mereka dalam rangka meraup untung di Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74, mendatang.
Jenis bendera yang ditawarkan beraneka ragam mulai dari jenis “background” super jumbo, “background” karet, garuda super, umbul-umbul, dan bendera berbahan plastik.
“Tiap tahun saya selalu jualan bendera bersama anak saya. Selama dua minggu itu biasanya saya dapat untung antara Rp2-3 juta,” kata Sahrul, pedagang bendera yang mangkal di Jalan Siliwangi Rangkasbitung, kemarin.
Dia mengaku, bendera yang dijajakannya berasal dari Bandung, Provinsi Jawa Barat. “Harga paling murah untuk satu bendera dibandrol dari Rp10.000 dan termahal Rp450 ribu,” ujarnya.
Nandi (35), penjual bendera yang lain, mengaku sudah mulai berjualan sejak pertengahan Juli. Kata dia, barang dagangannya dipesan dari seorang pengusaha konveksi di daerah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. “Biasanya sepekan menjelang hari kemerdekaan, baru ramai pembeli,” kata pedagang bendera yang mangkal di Jalan Multatuli Rangkasbitung ini.
Dia mengaku, dalam sehari mampu menjual sekitar 40 buah bendera berbagai ukuran dengan pendapatan sekitar Rp800 ribu. “Alhamdulillah sekarang sudah ramai pembeli,” katanya.
Sementara itu, Saeful, warga Kecamatan Kalanganyar mengaku sengaja membeli bendera untuk dipasang di depan rumahnya satu minggu menjelang hari proklamasi. “Rumah saya kan di pinggir jalan raya. Sehingga tak enak, apabila tidak memasangnya. Wajar saja satu tahun sekali kita pasang bendera merah putih sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan yang telah diraih,” katanya.
Sebelumnya, Sekda Pemkab Lebak Dede Jaelani mengimbau agar seluruh masyarakat memasang bendera merah putih di setiap halaman rumah, dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-74. (Nurabidin Ence/RBG)