CILEGON – Warga Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) unit 9 dan 10 di kelurahan tempat mereka tinggal.
Warga berharap dengan adanya PLTU bisa mengakomodir sejumlah kepentingan masyarakat, salah satunya menyerap tenaga kerja warga kelurahan.
“Banyak warga Suralaya saat ini masih menganggur, bisa bekerja, baik di pembangunan PLTU, maupun berkiprah di fasilitas pendukungnya,” ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Suralaya Arifin, Senin (9/9).
Ia melanjutkan, selain menyerap tenaga kerja, PLTU pun diharapkan bisa berkontribusi dalam pembangunan sosial ekonomi melalui dana corporate social responsibility (CSR).
“Kami punya pelatihan untuk anak-anak lulus sekolah. Mohon bantuan agar bisa membantu mekanismenya,” harap Arifin.
Eli Fatimah, anggota PKK Suralaya mengungkapkan, perempuan di Suralaya siap bekerja di PLTU Suralaya. Mereka ada yang memiliki keahlian teknik mesin, teknik industri, komputer, dan administrasi perkantoran.
Warga yang sejak puluhan tahun tinggal dekat area PLTU unit 1 hingga 8 ini juga berharap agar ada penghijauan di PLTU 9 dan 10, serta bantuan medis untuk warga.
Hamim, Koordinator Perizinan dan Pengembangan PLTU Suralaya Unit 9 dan 10 PT Indo Raya Tenaga, menjelaskan, aspirasi masyarakat akan dibahas pihaknya. Hamim menuturkan, proyek konsorsium ini melibatkan Doosan dan PT Hutama Karya sebagai kontraktor dengan menggunakan teknologi yang mendukung kontrol emisi. Teknologi modern ini membantu baku mutu dan membantu agar PLTU menjadi lebih baik.
Ia menambahkan, konstruksi mulai 2020 hingga 2023 dapat melibatkan warga dan pengusaha di sekitar proyek. Sebagai langkah transparansi, pelaksana membuka wadah pengaduan yang mekanisnya dijelaskan langsung kepada warga. (Bayu M)