LEBAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak berencana mengalokasikan penyertaan modal kepada PDAM Tirta Multatuli sebesar Rp15 miliar pada APBD 2020. Dana tersebut akan digunakan untuk program pemasangan 4.750 sambungan rumah (SR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Direktur PDAM Tirta Multatuli Oya Masri mengatakan, penyertaan modal untuk PDAM Tirta Multatuli telah dibahas manajemen PDAM dengan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Total anggaran untuk penyertaan modal pada 2020 Rp15 miliar. Harapannya, cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat di Kabupaten Lebak meningkat. “Sampai sekarang jumlah pelanggan PDAM Tirta Multatuli mencapai 38 ribu SR. Jika penyertaan modal direalisasikan maka jumlah pelanggan pada akhir 2020 bertambah menjadi 42.750 SR,” kata Oya kepada Radar Banten, Jumat (25/10).
Pada APBD 2019, Pemkab Lebak tidak mengalokasikan anggaran penyertaan modal kepada manajemen PDAM. Kondisi tersebut membuat pertumbuhan pelanggan di 2019 melambat. Tapi, jumlahnya terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun peningkatannya tidak signifikan jika dibandingkan dengan adanya program MBR.
“Saya ingin masyarakat yang terlayani air bersih terus meningkat, sehingga ke depan semua masyarakat dapat menikmati air bersih dari perusahaan daerah yang bergerak dalam penyediaan air bersih ini,” paparnya.
Program pemasangan SR bagi MBR akan diluncurkan di tiga kecamatan, yakni Maja, Sajira, dan Rangkasbitung. Di tiga kecamatan tersebut sudah tersedia instalasi pengolahan air bersih (IPA) dengan kapasitas yang memadai. Karena itu, dia yakin pelayanan distribusi air bersih kepada masyarakat di tiga kecamatan akan tetap optimal.
“Kami terus melakukan inovasi untuk meningkatkan cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Karena itu, kami mohon dukungan agar terus memberikan pelayanan prima,” harapnya.
Asisten Daerah (Asda) Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Lebak Budi Santoso membenarkan Pemkab Lebak akan mengalokasikan anggaran penyertaan modal sebesar Rp15 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD 2020 dan digunakan untuk pemasangan SR untuk 4.750 MBR di Kecamatan Sajira, Maja, dan Rangkasbitung. Jadi, tahun depan akan ada penambahan pelanggan di PDAM Tirta Multatuli.
“Iya, sudah dialokasikan Rp15 miliar dari APBD 2020. Semoga dana tersebut dapat dioptimalkan untuk program MBR di tiga kecamatan,” jelasnya.
Budi meminta manajemen PDAM Tirta Multatuli sungguh-sungguh dalam pemasangan jaringan PDAM ke rumah masyarakat. Pastikan proses pemasangan jaringan berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Mudah-mudahan dana penyertaan bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu di Lebak, sehingga mereka bisa menikmati air bersih yang diproduksi manajemen PDAM Tirta Multatuli,” harapnya. (tur/air)