CILEGON – Sebanyak 130 kepala keluarga (KK) di Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, minta direlokasi. Warga menilai tempat tinggal yang saat ini dihuni sudah tidak layak secara kesehatan karena terlalu berimpitan dengan industri, yaitu PT Dover Chemical.
Ketua RT 04 RW 02, Lingkungan Kalibaru, Afa Sukuan mengatakan, kebutuhan untuk relokasi warga di Lingkungan Kalibaru sudah mendesak. Jika saat ini terus bertahan berimpitan dengan industri, yaitu PT Dover Chemical, kesehatan masyarakat yang akan dikorbankan. “Ini hanya ada dua pilihan, pabriknya (Plant B PT Dover Chemical-red) ditutup atau kita yang relokasi. Sekarang sudah tidak sehat,” kata Afa, Minggu (3/11).
Afa menjelaskan, keresahan warga terkait dengan kondisi kesehatan lantaran Plant B PT Dover Chemical dinilai terlalu sering mengeluarkan asap ataupun bau tak sedap. Sejak beroperasinya Plant B PT Dover Chemical pada 2016, sudah beberapa kali membuat warga resah. “Bahkan, ada yang sempat dibawa ke rumah sakit karena menghirup bau tak sedap,” ungkapnya.
Menurut Afa, dari ratusan KK yang ada, pemilik tanah di Lingkungan Kalibaru hanya sekira 60 orang saja. Sisanya merupakan warga yang mengontrak rumah, tetapi mempunyai legalitas kependudukan di Kalibaru. “Pemilik lahan hanya sekitar 60 orang. Bahkan, beberapa sudah tidak tinggal di Kalibaru, hanya dikontrakan saja rumahnya,” terangnya.
Di Kalibaru, kata Afa, luas lahan yang dijadikan permukiman hanya sekira 2,25 hektare saja. Luas tersebut, dinilai masih tergolong kecil dibandingkan aset PT Dover Chemical yang memproduksi bahan kimia ini. “Kami tak ingin warga sini terus-terusan cemas dengan masalah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan, usulan relokasi juga sudah disampaikan pihaknya saat pertemuan dengan PT Dover Chemical pada bulan lalu. Ia juga berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bisa mendukung kemauan warga Kalibaru.
“Kita pekan lalu sudah datang ke DPRD Cilegon untuk menyampaikan keinginan relokasi ini. Kata Dewan, kita akan dipertemukan dengan beberapa pihak yang berkaitan dengan industri dan lingkungan, nanti ada pertemuan lagi Dover juga diundang,” ungkapnya.
Manager Humas Resource and General Affair PT Dover Chemical Dade Suparna mengatakan, rencana relokasi telah dibahas pihaknya sejak berdirinya Plant B PT Dover Chemical. Bahkan, Ia mengakui telah ada appraisal atau penghitungan nilai jual objek pajak milik warga. Hanya saja, Dade mengaku, belum bisa menyebut harga tanah per meter yang layak. “Sudah dibahas kita beberapa tahun lalu, hasil appraisal juga sudah ada,” terangnya.
Ia akan kembali mengajukan program untuk relokasi tersebut kepada pimpinan. “Nanti kita ajukan untuk relokasi lagi ke pimpinan. Itu luasannya hanya sekitar dua hektare,” tutupnya. (brp/ibm/ira)