SERANG – Awarding Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang bertabur penghargaan. Warga dan pengurus RW di 255 dari 326 Desa di Kabupaten Serang yang sudah menata dan memperindah lingkungannya akan mendapat hadiah dan penghargaan.
Acara awarding LKBA Kabupaten Serang berlangsung di Halaman Pendopo Bupati Serang, Jalan Veteran, Kota Serang, Jumat (20/12) pukul 13.00 WIB. Acara akan dihadiri Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir, Komandan Korem (Danrem) 064 Maulana Yusuf Serang Kolonel Inf Windiyatno, Direktur Radar Banten dan Banten TV Mashudi, jajaran Pemkab Serang, camat, kepada desa, dan ketua RW se-Kabupaten Serang.
Awarding LKBA Kabupaten Serang akan dimeriahkan dengan banyak pertunjukan musik dan seni tradisional khas Serang seperti pementasan tari, pementasan silat kaserangan, pementasan parodi band, dan fashion show dari sampah daur ulang.
“Akan bertaburan penghargaan dan hadiah bagi warga yang kampungnya mengikuti LKBA 2019,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Rudi Suhartanto kepada Radar Banten, Kamis (19/12).
Dijelaskan Rudi, ada dua kategori kampung yang akan mendapat penghargaan yakni kategori kampung pemula dan kampung berkembang. Kedua kategori tersebut akan memunculkan masing-masing satu juara kampung best of the best, juara 1 2 3 dan harapan 1 2 3. “Kami pastikan Awarding LKBA Kabupaten Serang 2019 semarak dan meriah,” kata Rudi.
Selain itu, ada lima kategori pemenang lain yakni kategori partisipasi masyarakat terbaik, lingkungan paling berbunga dan aman, kampung terinovatif dan aman, pengelolaan lingkungan terbaik dan aman, dan kelompok penggerak lingkungan terbaik. “Kategori pemenang LKBA 2019 berdasarkan hasil rapat tim juri,” ungkapnya.
Perwakilan tim juri LKBA 2019 sekaligus Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat pada DPMD Kabupaten Serang Nasir Al Aghani mengaku terkejut dengan perubahan yang terjadi di sebagian besar kampung yang mengikuti lomba kebersihan dan keamanan ini. “Kampung jadi lebih rapi, indah, dan berwarna,” ujarnya.
Kata Nasir, ada dua proses penilaian lomba, pada tahap pertama, Nasir dan tim juri lain masih mendapatkan beberapa kampung yang belum tertata dan kumuh. Namun, pada penilaian tahap kedua, kampung yang tadinya kumuh berubah menjadi bersih dilengkapi pos ronda yang sesuai kelayakan dari kepolisian. “Artinya ada respons positif dari warga pada lomba ini,” ungkapnya.
Nasir memastikan, LKBA Kabupaten Serang akan diselenggarakan setiap tahun. Tujuannya agar kesadaran warga terkait pola hidup bersih dan aman benar-benar tertanam sehingga menjadi kebiasaan. “Kalau sudah biasa, nanti akan menjadi budaya, budaya menciptakan lingkungan yang indah,” tuturnya.
Perwakilan tim juri lain dari Radar Banten M Widodo menambahkan, hasil penjurian pemenang lomba melalui dua kali proses yang alot. Sepuluh tim juri saling berdiskusi, bahkan berdebat untuk menentukan pemenang. “Hasil akhir ini sudah melewati proses seleksi yang cukup alot,” ungkapnya.
Widodo berharap, lomba kebersihan dan keamanan yang diselenggarakan kerja sama antara Pemkab Serang, Polda Banten, Korem 064 Maulana Yusuf dan Radar Banten ini mampu memberi manfaat dan dampak positif bagi warga. “Akan tumbuh kesadaran dan rasa menjaga lingkungan kampung, serta semangat gotong royong tumbuh lagi,” pungkasnya. (mg06/alt/ags)