SERANG – Latihan intensif terus digelar pebulu tangkis Banten pada Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON. Intensitas latihan tersebut demi mengamankan target dua medali emas pada PON 2020 di Papua.
Kepala Bidang (Kabid) Pertandingan Pengurus provinsi (Pengprov) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banten Thomas Budi Harianto mengatakan, target medali tersebut meningkat dibandingkan prestasi pebulu tangkis Banten pada PON 2016 di Jawa Barat. Yakni, satu medali perak dan dua perunggu.
“Untuk target, minimal dua medali emas. Kan namanya target, jadi harus lebih baik dari sebelumnya. Harapannya target ini bisa kita raih. Untuk mengharumkan nama Banten,” kata Thomas, Kamis (20/2).
Dijelaskan Thomas, untuk menghadapi PON 2020 di Papua, PBSI Banten telah menyiapkan 12 atlet terbaiknya. Para pebulu tangkis yang telah menyegel tiket pada ajang Pra PON 2019 sesuai target yang diembankan KONI Banten, yaitu menembus peringkat tiga besar.
“Dua belas atlet Banten itu terdiri dari tujuh putra dan lima putri. Kemampuan mereka terbilang baik, terbukti saat Pra PON Banten segrup dengan Jawa Tengah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang notabene lawan kuat. Tapi, Banten berhasil menjadi juara grup,” jelas Thomas.
Bahkan, sambung Thomas, tiga atlet Banten di antaranya cukup menonjol. Karena juga tergabung sebagai atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Indonesia. Masing-masing, yaitu Putri KW, Rahmat Hidayat, dan Triola.
“Kita juga diperkuat tiga atlet Pelatnas. Ketiga atlet ini punya kans yang tinggi. untuk merebut emas di Papua nanti. Kita percaya dengan kemampuan mereka,” ungkap Thomas.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengprov PBSI Banten Irham Idrus mengatakan, untuk meningkatkan kemampuan atlet dan ajang evaluasi latihan, PBSI Banten akan diikutsertakan pada laga uji coba.
“Persiapan PBSI Banten, nanti di bulan Maret atlet akan melakukan uji coba pada turnamen di Purwokerto dan Jambi. Kemudian, Maret di Bintaro ikut turnamen nasional,” kata Irham. (rbs/nda/ira)