SERANG – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengevaluasi kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Hal itu setelah ia mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan administrasi kependudukan di Disdukcapil.
Beberapa evaluasi disampaikan Tatu pada forum rapat OPD di Aula Tb Suwandi, Pemkab Serang, Senin (9/3). Rapat juga diikuti Wakil Bupati Pandji Tirtayasa, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri, dan pejabat eselon II dan III.
Pada rapat tersebut Tatu mengabsen Kepala Disdukcapil Abdullah dan Sekretaris Disdukcapil Jajang Kusmara. Namun, Jajang Kusmara berhalangan hadir dengan alasan ada wawancara dengan salah satu stasiun radio. “Harusnya ini yang lebih dipentingkan, bukan malah wawancara radio,” kata Tatu.
Tatu mengaku mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait pelayanan di kantor Disdukcapil. Warga mengeluhkan soal antrean yang panjang. Padahal, kata Tatu, Kabupaten Serang sudah mempunyai 17 unit pelaksana teknis (UPT) Disdukcapil yang baru dibentuk belum lama ini. “Ini sudah ada 17 UPT, kok masyarakat masih banyak yang datang ke kantor Disdukcapil,” ujarnya.
Tatu mempertanyakan terkait keberadaan 17 UPT Disdukcapil itu. Menurutnya, dengan adanya 17 UPT itu seharusnya masyarakat tidak perlu jauh-jauh mendatangi kantor Disdukcapil. “Ini yang saya tanyakan. Apakah ini kurang sosialisasi ke masyarakat atau gimana,” ujarnya.
Menurut Tatu, pelayanan di Disdukcapil saat ini malah menurun. Padahal, sebelumnya Disdukcapil sudah menerapkan sistem layanan online. “Ini kok sekarang malah mundur lagi, seperti kembali lagi ke zaman dulu. Makanya saya mau tanya ada masalah apa,” ucapnya.
Tatu mengaku ingin membahas persoalan tersebut secara khusus di ruang kerjanya. Ia meminta Kepala Disdukcapil Abdullah dan Asisten Daerah (Asda) I Pemkab Serang Asep Saepudin Mustofa untuk langsung menghadap ke ruangannya. “Ini nanti Pak Asep juga yang akan membantu seperti apa seharusnya, karena beliau juga kan mantan kepala Disdukcapil,” katanya.
Kepala Disdukcapil Abdullah menolak diwawancarai wartawan. Usai rapat OPD selesai, Abdullah langsung masuk ke Pendopo Bupati. “Nanti saja yah, sekarang mau langsung dibahas,” katanya.
Hingga malam ini, Abdullah belum dapat dikonfirmasi kembali. Saat dihubungi melalui telepon, Abdullah tidak merespons. (Abdul Rozak)