CIPOCOK JAYA – Pemasangan pagar di RT 03 RW 06, Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, telah dimulai. Warga memadukan bambu dan ban mobil bekas untuk mendekorasi lingkungannya.
Penggunaan ban bekas ini, menurut Ketua RT 03 Cahyono, awalnya hanya untuk menyambung pagar bambu yang sudah terpasang. Namun dalam pelaksanaannya, warga menilai, pemasangan ban bekas di sela pagar bambu justru membuat pagar menjadi unik. Karenanya, ban bekas yang digunakan lebih banyak dari perkiraan.
“Awalnya cuma buat ngisi ruang kosong antara pagar bambu saja. Tapi setelah ditata, terlihat unik sehingga dilanjutkan oleh warga,” ujar Cahyono, Jumat (10/4).
Di antara pagar bambu, tiga ban bekas disusun mementuk segitiga. Pagar bambu dan ban bekas tersebut dicat kuning, hijau, dan biru muda.
“Sampai sekarang, sudah sekitar 50 ban bekas yang dipasang. Kemungkinan akan bertambah karena penataan belum selesai,” jelas Cahyono.
Untuk mengubah penampilan RT di Lingkungan Calincing Masjid ini, pagar-pagar rumah warga di pinggir jalan juga akan dicat dengan warna-warna cerah. Pengecatan ini khusus untuk pagar permanen.
“Rencananya seperti itu, tapi sekarang lagi berhenti dulu. Fokus penghijauan di halaman rumah masing-masing dengan sayuran dan bunga,” tambah Cahyono.
Babinsa Tembong Sersan Dua (Serda) Asep Imanulhakim menilai, warga yang RT-nya ikut Lomba Resik Lan Aman (LRLA) Kota Serang sangat antusias menata kampungnya. Dalam pelaksanaannya, tergantung bagaimana menggerakan warga. ”Terbukti, rata-rata baru dua sampai tiga hari penataan, sudah kelihatan bedanya,” ujarnya.
“Karena sekarang ada imbauan untuk tidak kumpul-kumpul dari pemerintah, warga di Lingkungan Calincing Masjid didorong untuk menata halaman rumah masing-masing dulu. Gotong royong baru dilanjutkan setelah situasi sudah normal,” jelas Asep. (rio/don)