SERANG – Dalam rangka pengembangan program alternatif layanan belajar siswa, Pemkab Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan segera me-launching program ‘Belajar Bersama di Banten TV’ untuk siswa pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama (SMP). Program alternatif selama siswa belajar di rumah itu akan dimulai pada Senin (20/4) mendatang.
Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya bersama jajarannya, Jumat (17/4), melakukan pertemuan dengan pihak Banten TV. Kedatangan rombongan Dindikbud disambut langsung Direktur Radar Banten dan Banten TV Mashudi. Dalam pertemuan itu, Mashudi mengatakan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program Belajar Bersama di Banten TV arahan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah itu.
“Kita sudah menyiapkan tim, sudah prepare (persiapan-red) untuk live dan interaktif. Banten TV di chanel 50 UHF, bisa juga lewat bantentv.com/live/, aplikasi playstore Banten TV, Youtube officialbantentv, fanpage di FB (facebook) officialbententv. Yang bertanya juga bisa langsung SMS atau WhatsApp, nanya apa aja bisa,” jelasnya.
Sebelum memulai program, kata Mashudi, terlebih dahulu akan dilakukan gladi untuk mengenalkan tenaga pendidik yang akan tampil pada program dengan perangkat dan crew yang disiapkan di Banten TV. “Nanti kita sesuaikan di gladi,” ujarnya.
Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengatakan, pihaknya terus menguras otak untuk menangkal dampak Coronavirus Disease (Covid-19) yang merupakan bencana non-alam terhadap bidang pendidikan yang menjadi perhatian di instansinya. Terutama Bupati yang selalu mengarahkan hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan agar benar-benar diantisipasi, tidak sekadar mengikuti arahan atau surat edaran dari pemerintah pusat, tetapi bagaimana inovasi daerah betul-betul direalisasikan dan dapat diterima masyarakat.
“Untuk hal ini (Program Belajar Bersama di Banten TV-red) bagaimana pembelajaran anak-anak PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Serang bisa kita kembangkan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di daerah, salah satunya televisi yang ada di Banten yaitu Banten TV,” terangnya.
Asep juga mengaku, pihaknya sudah menyusun jadwal program dengan rincian pembelajaran siswa PAUD dimulai dari pukul 08.00 sampai pukul 09.00, jenjang SD pukul 09.00 sampai pukul 10.30 WIB, dan jenjang SMP 10.30 sampai 12.00 WIB. Untuk jadwal materi pelajaran masing-masing jenjang dan kelas, seperti SD yaitu kelas 3,4,dan 5, serta SMP yaitu kelas 7 dan 8.”Teknis lainnya disampaikan kemudian,” katanya.
Kata Asep, sebelumnya juga sudah ada pertemuan Ibu Bupati, jajaran Dindikbud, dan pihak Banten TV di Pendopo membahas program. Pertemuan kemarin, membahas teknis pelaksanaan secara detail yang berkaitan dengan program. Prinsipnya, kata Asep, berkaitan dengan pembelajaran siswa di rumah menjadi satu keharusan di tengah keterbatasan. “Tentunya kendala ada, tapi tidak menjadi halangan,” tegasnya.
Di jenjang SMP, disebutkan Asep, proses pembelajaran sampai ujian sudah 99 persen difasilitasi secara online menggunakan smartphone. Berbeda dengan jenjang SD, lanjut Asep, yang mempunyai keterbatasan, terutama dari sisi fasilitas. Mulai dari jaringan hingga hal lainnya, salah satunya pemahaman siswa dan guru dalam pemanfaatan layanan belajar online.
“Ini (program Belajar Bersama-red) tentunya menjadi bagian yang harus diperhatikan. Dan alhamdulillah, rencana pembelajaran di rumah akan dilakukan melalui Banten TV,” ucapnya.
Asep mengimbau, diluncurkannya program menjadi perhatian bersama dan dapat diinformasikan kepada masing-masing guru, serta siswa pada setiap satuan pendidikan. Kemudian bisa mempersiapkan atau menyesuaikan saluran atau channel Banten TV. “Mudah-mudahan, program Belajar bersama di Banten TV menjadi alternatif mengatasi keterbatasan dan kesulitan pembelajaran sehingga guru dan siswa bisa mengikuti pendidikan dengan baik,” harapnya. (Nizar)