WALANTAKA – Kondisi Lingkungan Turus Masjid, RT 03 RW 01, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Walantaka, telah jauh berubah. Sejak didaftarkan jadi peserta Lomba Resik Lan Aman (LRLA) Kota Serang 2020, perkampungan ini menjadi hijau dan berwarna.
Sebelum warga bergotong royong menata, membenahi lingkungannya, RT 03 yang dihuni 200 jiwa dari 95 kepala keluarga (KK) ini gersang dan kotor. Kumuh. Sampah masih mudah ditemukan berserakan di banyak tempat di RT ini.
“Tapi sekarang lingkungan kita jadi berwarna,” kata Ketua RT 03 Sulaeman kepada Radar Banten, Minggu (26/4).
Menurut Sulaeman, pemuda RT 03 lah yang banyak berperan mengubah lingkungan mereka menjadi jauh lebih nyaman. Para pemuda yang bergerak menata dan membenahi lingkungannya ini mengatasnamakan kelompoknya dengan Belong. Setiap hari Sabtu dan Minggu, pemuda RT 03 rutin bergotong royong. Tembok-tembok rumah warga sudah dihiasi lukisan grafiti, jalan paving block juga sudah dicat warna-warni.
Warga juga sudah mulai memajang tanaman hijau di pekarangan rumah. “Minimal, per rumah punya lima pot tanaman,” kata Sulaeman. “Alhamdulillah, penataannya sudah 50 persen,” tambahnya.
Sulaeman tidak menentukan jenis tanaman yang harus ditanam warganya. Warga RT ini bebas menanam. Tanaman yang berbuah, bunga atau tanaman hias lainnya dipersilakan. Asalkan ditanam di pekarangan rumah dan pinggir jalan di RT 03. Sehingga, bisa memperindah dan menghijaukan lingkungan.
Warga RT 03 juga telah merampungkan pengerjaan renovasi pos rondanya. Kendati baru dilengkapi jadwal ronda dan kentongan, pos ronda di RT ini tampak menarik. Cat merah dan putih menjadi warna baru pos ronda ini. “Setiap malam, sekarang rondanya aktif terus,” jelas Sulaeman.
Lingkungan RT 03 pun, diklaim Sulaeman, aman. Kondisi ini terjadi karena warga saling menjaga keamanan antar-tetangga. “Alhamdulillah, di sini selalu aman kondusif,” ujarnya.
Lurah Tegalsari Sutihat mengaku bangga dengan warganya yang aktif bergotong royong menata lingkungan. Meski di tengah pandemi corona, penataan tetap berjalan dan mampu mengubah lingkungan menjadi hijau dan berwarna.
“Semoga, kegiatan ini terus berlangsung hingga warga sudah punya kesadaran sendiri untuk menjaga lingkungan,” harap Sutihat. (mg06/don)