LEBAK – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lebak menggelar Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) membahas berbagai isu kedaerahan. Salah satunya, terkait peluang Lebak menjadi kawasan industri terbesar di wilayah Banten Selatan.
Ketua GP Ansor Kabupaten Lebak Deden Z Farhan menyatakan, Rakorcab GP Ansor menjadi momentum untuk bangkit dari Pandemi Covid-19. Karena, selama pandemi pengurus pusat menginstruksikan kepada pengurus wilayah dan cabang untuk menghentikan segala aktivitas yang dapat memicu terjadinya kerumunan.
“Rakorcab ini jadi gong bagi kami untuk melakukan berbagai kegiatan. Tapi, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid,” kata Deden Z Farhan kepada Radar Banten, Minggu (10/10).
Dijelaskannya, pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang akan menjadi pintu masuk industri ke Lebak. Karena itu, GP Ansor harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing dan bisa menangkap peluang agar mereka tidak jadi penonton di negeri sendiri.
“Kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, mulai dari komoditas pertanian, perkebunan, pertambangan, perikanan, peternakan hingga pariwisata. Ini akan menjadi keunggulan bagi Lebak sebagai salah satu daerah penyangga ibu kota,” ungkapnya.
Dalam forum Rakorcab, GP Ansor menggelar diskusi dengan menghadirkan dua narasumber profesional dan memiliki kompetensi yang mumpuni. Pertama, yakni Maksudi yang merupakan praktisi dan akademisi yang konsen di bidang kajian CSR. Kedua, Wakil Ketua GP Ansor Lebak, Mas Munir Brataksuma, yang juga merupakan Sekertaris DPD Partai Nasdem Kota Cilegon.
“Dari kedua narasumber, banyak sekali pengetahuan yang disampaikan dan diharapkan menjadi bekal Ansor dalam menghadapi perubahan, dari pertanian ke industri,” tukasnya.(Mastur)