MIMIKA – Harapan Kontingen Banten dapat menambah medali di hari terakhir pertandingan PON XX Papua, Kamis ini (14/10/2021), tidak terwujud. Dua atlet atletiknya, Alif Indrawan dan Muhammad Yusuf, gagal.
Harapan terakhir Banten menambah medali adalah di dua nomor tersisa dari atletik. Lari 3.000 Meter Halang Rintang (Steeplechase) dan Lompat Tinggi.
Pada lari 3.000 meter steeplechase, Alif Indrawan harus puas berada di urutan ke-8 dari 12 peserta. Alif mencatatkan waktu 9.56.15 menit.
Emas nomor ini diraih pelari Jawa Timur Atjong Tio Purwanto dengan catatan waktu 9.07.59 menit. Medali perak menjadi milik pelari tuan rumah Amat Sucipto Parapat dengan waktu 9.08.74 menit. Posisi ketiga atau perunggu direbut Matheus Sulit dari NTT dengan catatan waktu 9.23.89.
Harapan medali lainnya dari nomor loncat tinggi gagal tercipta karena atlet Banten Muhammad Yusuf hanya mampu menempati urutan ke-4. Yusuf mencatat hasil loncatan 204 sentimeter.
Peraih emas loncat tinggi adalah atlet DKI Jakarta Rizky Gushafa dengan loncatan 211 sentimeter. Medali perak menjadi milik atlet Riau Arie Hidayat yang mencatat loncatan 208 sentimeter. Sementara, perunggu direbut I Made Gede Antara dari Bali yang loncatannya 204 sentimeter.
“Mohon maaf, atletik tidak berhasil menambah perolehan medali untuk Banten Cemerlang. Kita sudah berusaha sekuat tenaga. Terima kasih atas doa dan support dari seluruh masyarakat Banten,” ujar Asep Suhara, Manajer Atletik Banten di PON XX.
Dengan demikian, cabor atletik menyumbang 1 emas dan 1 perak untuk Kontingen Banten. Emas dari nomor Sapta Lomba Putri atas nama Nida Nurul Hasanah. Sementara, perak diperoleh Maesaroh dari nomor Lompat Jangkit Putri.
Dengan kegagalan ini, Kontingen Banten hingga masih berada di posisi ke-14 klasemen perolehan medali PON XX Papua dengan mengantongi 10 emas, 15 perak, dan 26 perunggu. Hasil akhir masih menunggu penutupan PON XX Papua yang akan digelar, Jumat (15/10/2021). (Agus P)