CILEGON – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa menghadiri pembukaan Muktamar 10 Al-Khairiyah, Kamis (21/10).
Dalam kesempatan itu, Suharso meminta Organisasi Al-Khairiyah ikut berperan serta dalam pembangunan nasional.
Saat menyampaikan sambutan Suharso menjelaskan, ada beberapa peranan Al-Khairiyah dalam pembangunan nasional.
Diantaranya, pengembangan ilmu pengetahuan, pemberdayaan masyarakat untuk kesejahteraan, pengembangan syiar agama, penguatan kebijakan publik, penguatan kohesi dan kerukunan, serta peningkatan ketahanan dan kesadaran aktualisasi nilai keimanan.
“Peranan itu sudah dilakukan oleh Al-Khairiyah selama ini,” ujar Suharso.
Dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan, Suharso berharap Al-Khairiyah melalui lembaga pendidikan nya terus berperan aktif melahirkan cendikiawan muslim.
“Jangan sampai kita tertinggal, dari abad ke 7 hingga 14, cendikiawan muslim memimpin, dari 14 sampai abad 21 kita tertinggal, hanya satu orang cendekiawan muslim yang mendapatkan penghargaan Nobel yaitu dr Abdus salam,” ujarnya. (Bayu Mulyana)