Kemungkinan, lanjut Irfan, jumlah petugas di lapangan pun diperbanyak untuk memecah beban kerja.
Selasa (15/6) malam tahapan Pemilu telah di-launching. Untuk itu mulai Rabu (16/6) tahapan Pemilu sudah mulai dilakukan.
“Yang akan kita lakukan, pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, per tiga bulan rakor dengan stakeholder, hasil pemutakhiran berkelanjutan akan diolah menjadi DPT. Terdekat ini persiapan verifikasi partai politik,” kata Irfan.
Asisten Daerah (Asda) I Kota Cilegon, Tatang Muftadi menjelaskan, Pemerintah Kota Cilegon siap mendukung penyelenggaraan Pemilu.
“Kami berharap agar semua pihak mendukung. Kita pun melalui OPD terkait siap mendukung pelaksanaan pemilu. Pemerintah daerah juga berharap tahapan Pemilu berjalan lancar dan aman,” ujar Tatang.
Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Cilegon, Tunggul Fernando mengungkapkan, KPU Kota Cilegon mengajukan anggaran dana hibah ke Pemkot Cilegon sekitar Rp53 miliar untuk seluruh Tahapan Pemilu serentak 2024.
Jumlah ini terbilang meningkat bila dibandingkan dengan Pemilu serentak sebelumnya yakni sekitar Rp33 miliar.
“Tahun ini sebesar Rp5 miliar dan untuk anggaran Pemilu serentak 2024 akan diajukan tahun depan sebesar Rp48 miliar,” ujar Tunggul.
Tunggul menyatakan bahwa pencairan dana hibah Pemilu 2024 itu tergantung permintaan KPU Kota Cilegon.
“Permohonan pembayarannya mau dicicil atau mau langsung, kalau biasanya nanti kita lihat bagaimana permohonannya dari KPU,” ucap Tunggul.
“Tahun depan pengajuannya karena melalui proses E-Hibah. Sementara untuk yang Rp5 miliar untuk supporting operasional terkait validasi data pemilih dan sebagainya,” jelasnya. (bam/air)