LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Banten terus menggenjot capaian vaksin Covid-19 di wilayah Banten, khususnya Kabupaten Lebak. Mereka pun menargetkan 6.000 warga Lebak dapat tervaksin Covid-19 dosis ke-3 alias vaksin booster.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BIN Daerah Banten Brigjen Pol Hilman dalam acara vaksinasi booster yang dilakukan di PT Cemindo Gemilang Indonesia (CGI), tepatnya di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak pada Rabu 29 Juni 2022.
“Kita targetkan di bulan Juni ini sebanyak 6.000 warga Lebak dapat tervaksin vaksin booster. Untuk itu kita terus lakukan vaksinasi massal ini dengan menyasar karyawan-karyawan di pabrik seperti PT Cemindo dan PT Seijin di Rangkasbitung kemarin,” katanya kepada wartawan.
Kata Hilman, vaksinasi kali ini yang dilakukan di PT Cemindo akan dilakukan selama 2 hari hingga Kamis (30/6) dengan melibatkan unsur TNI/Polri dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak. Pihaknya menargetkan 1.000 karyawan pada pabrik semen terbesar di Asia Tenggara itu dapat suntikan vaksin booster.
“Saya lihat antusias masyarakat sangatlah baik untuk mengikuti vaksinasi. Kemungkinan yang hadir untuk melaksanakan vaksinasi melebihi target kami,” katanya.
Dirinya berharap, dengan vaksinasi booster ini pandemi Covid-19 dapat cepat berakhir, dan seluruh sektor yang sebelumnya terdampak dapat segera pulih kembali.
“BIN berkomitmen menuntaskan agenda nasional yaitu vaksinasi guna mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Lewat vaksin, kita bisa terus mengendalikan pandemi sehingga pada saatnya bisa berakhir atau setidaknya bertransisi menjadi endemi,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer HRGA PT CGI Hartini mengapresiasi langkah BIN yang sudah memberikan suntikan dosis vaksin booster kepada para karyawan PT CGI.
“Terimakasih kepada Presiden Jokowi dan Kabinda Banten yang telah melaksanakan gebyar vaksinasi bagi karyawan PT CGI. Program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah dengan gratis ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya. (*)
Reporter: Yusuf Permana
Editor: Agus Priwandono