Perguruan pencak silat Terumbu Banten merupakan silat tertua dan asli silat orang Banten. Jurus silat terumbu ini menjadi media dakwah para ulama dalam menyiarkan agama Islam di Banten.
Dalam acara podcast Radar Banten yang tayang di Kanal YouTube Radar Banten Official, Ketua Umum DPP Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten Yadi Sufiyadi menceritakan sejarah dan perkembangan silat terumbu Banten.
Silat Terumbu Banten muncul sekira pada tahun1900-an yang dibawa oleh Ki Terumbu, seorang ulama dari Timur Tengah. Ki Terumbu datang menyebarkan Islam sebelum masa Sultan Maulana Hasanuddin.
Saat itu, setiap ulama pasti memiliki ilmu kanuragan dan menguasai silat terumbu. Selain untuk menjaga diri juga sebagai media dakwah menyiarkan agama Islam.
Yadi mengungkapkan, pada masa itu, belum ada nama Terumbu pada jurus-jurus silat yang diajarkan. Para ulama mengajak warga hanya untuk belajar silat dengan menyebutnya sebagai silat kampung dan belajarnya pun masih sembunyi-sembunyi, belum ditampilkan secara terbuka sebagai wahana hiburan kebudayaan seperti saat ini.
Pada tahun 1955, salah satu keturunan dari Ki Terumbu yakni Jaro Murid melakukan pembinaan terkait silat terumbu hingga akhir hayatnya. Ajaran silat ini dilanjutkan lagi oleh putranya yang bernama Haji Madrais.
Di tahun 1992, barulah dibentuk wadah perguruan pencak silat terumbu Serang Banten. Saat itu juga dibuat logo yang memiliki simbol dan filosofi tersendiri, seperti padi, semakin berisi semakin merunduk.
Kemudian rantai merupakan simbol persatuan baik antar pesilat terumbu maupun pesilat lainnya, harus saling bergandengan tangan. Dan yang terpenting adalah menjaga kesatuan dan persatuan NKRI