PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Mathla’ul Anwar Eko Supriatno mengatakan, program pengadaan sepeda listrik oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita menuai pro dan kontra.
Menurut Eko, terjadinya pro dan kontrak sebuah kebijakan merupakan sudah menjadi hal yang biasa.
“Fenomena ketidakpuasan program sepeda listrik Bupati Pandeglang Irna Narulita untuk RT dan RW se- Kabupaten Pandeglang itu hal yang biasa. Bagi yang pro bukankah ide program sepeda listrik sangat bagus sedangkan bagi yang kontra sepeda listrik tidak terlalu urgent,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Selasa (30/8/2022).
Eko menjelaskan, bagi para RT dan RW yang pro mengatakan program kebijakan bagus karena difasilitasi alat transportasi sebagai garda terdepan melayani masyarakat. Bagi yang kontra tentunya mengatakan tidak penting dengan kondisi jalan yang ada di Pandeglang.
“Sebab jalan di kabupaten Pandeglang masih banyak rusak, dan lain-lain. Sehingga adanya fenomena ketidakpuasan dalam sebuah kebijakan adalah hal biasa walaupun acapkali menimbulkan konflik dari para pihak yang berkepentingan,” katanya.
Eko berpendapat, fenomena seperti ini bukan barang langka karena pada umumnya, kebijakan acapkali menimbulkan kontradiksi. Meski demikian pada akhirnya kebijakan yang dibuat tetap berjalan.
“Ketidakpuasan bisa berujung pada aksi bahkan saling aksi. Itulah demokrasi,” katanya.
Adapun tentang program sepeda listrik Bupati Irna Narulita untuk RT dan RW se-Pandeglang bukankah pembahasannya di rapat paripurna DPRD? Dan akhirnya disahkan. Mayoritas fraksi sepakat mendukung program ini.











