LEBAK, RADARBANTEN – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lebak menyatakan, Kabupaten Lebak telah zero case atau nol kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Alhamdulillah terhitung 8 September Lebak telah zero case PMK. Terima kasih kepada seluruh tim yang sudah berjuang dan bekerja keras dalam pengendalian PMK di Lebak dan mari kita sama-sama berjuang kembali untuk bisa mempertahankan status Zero Case di Kabupaten Lebak,” kata Kepala Disnakkeswan Lebak Rahmat, Jumat (9/9).
Menurutnya, kesuksesan zero case PMK di Lebak tidak terlepas dari penangan kasus PMK di Lebak. Pihaknya konsen dalam melakukan penanganan setiap kasus PMK. Salah satu caranya dengan memberikan vaksin PMK kepada setiap hewan yang tertular maupun tidak.
“Ya, kita terus mengendalikan kasus PMK melalui vaksinasi, baik vaksin satu dua hingga booster,” jelas mantan camat Cibadak ini.
Penyuluh pertanian yang juga relawan PMK Yuli Yulianti mengatakan, meskipun Lebak statusnya kini telah zeto case PMK, ia terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada pemilik hewan ternak tentang tatacara penangan PMK dan gejala hewan ternak terjangkit PMK.
“Saya kerap menampung keluh kesah peternak karena tak sedikit pemilik hewan ternak juga petani padi. Karena itu kami terus kolaborasi dengan petugas medis peternakan kecamatan dalam mengatasi penyebaran wabah PMK pada ternak kambing, sapi dan kerbau,” katanya.
Sebelumnya Bupati Iti Octavia Jayabaya pada vaksinasi PMK di UPTD Pembibitan, Kecamatan Cibadak, Selasa (30/8) lalu menargetkan Lebak segera zero case PMK, karena sekarang jumlah kasus kita tinggal 39 kasus lagi,” kata Bupati Lebak saat memberikan vaksinasi PMK di UPTD Pembibitan, Kecamatan Cibadak, Selasa (30/8).
Reporter: Nurabidin