SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng 11 industri petrokimia di Banten untuk pendidikan vokasi dan serapan tenaga kerja.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Arus Gunawan saat mengunjungi Politeknik Petrokimia milik Kemenperin di Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Selasa (18/10/2022).
Arus mengatakan, kampus Politeknik Petrokimia sudah beroperasi sejak mendapatkan izin pada 4 April 2022. Proses pembangunannya melibatkan industri kimia di Banten.
Ia mengatakan, pihaknya menggandeng 11 industri petrokimia di Banten dalam proses pembelajaran mahasiswa Politeknik Petrokimia. Para mahasiswa juga bisa langsung bekerja di 11 industri tersebut setelah lulus kuliah.
Arus mengatakan, keberadaan Politeknik Petrokimia ini mendapat antusias dari masyarakat. Saat membuka pendaftaran perkuliahan perdana, ada sebanyak 2.379 orang yang mendaftar. “Kemudian kita seleksi hingga lulus 125 orang, jadi perbandingannya banyak sekali,” katanya.
Ia mengatakan, dalam perekrutan mahasiswa pihaknya melibatkan pihak industri. Supaya dapat menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja industri.
“Saat perekrutan kita minta kebutuhan tenaga kerja industri tiga tahun ke depan berapa orang, kemudian kita rekrut mahasiswanya sehingga setelah lulus bisa langsung bekerja,” ujarnya.
Dikatakan Arus, ada tiga program studi pada Politik Petrokimia ini. Yakni Teknologi Proses Industri Petrokimia, Teknologi Instrumentasi Industri Petrokimia, dan Teknologi Mesin Industri Petrokimia.
Kemudian proses pembelajarannya berlangsung selama enam semester atau tiga tahun. Tiga semester dilakukan pembelajaran di dalam kelas, dua semester magang di industri, dan satu semester menyelesaikan tugas akhir.
Arus mengatakan, kebutuhan tenaga kerja di industri kimia di Banten cukup tinggi yakni sebanyak 2.800 orang. “Jadi kita membuka politeknik ini sesuai dengan potensi dan kebutuhan di industri,” ucapnya.
Reporter/editor: A Rozak