TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pertandingan Persita terancam tidak dapat digelar di Stadion Indomilk Arena. Soalnya, polisi bakal mengevaluasi izin pertandingan menyusul insiden pelemparan batu terhadap bus pemain dan official Persis Solo, Sabtu (28/1) lalu.
Kapolres Kota Tangsel Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Faisal Febrianto mengungkapkan, evaluasi tersebut untuk memastikan apakah pertandingan Persita masih layak digelar di Stadion Indomilk Arena.
“Ini akan menjadi bahan evaluasi kita ke depannya apakah masih layak diadakan pertandingan di wilayah kita atau tidak,” ungkap Faisal, kemarin.
Menurut Faisal, pihaknya berwenang memberikan rekomendasi boleh atau tidaknya pelaksanaan pertandingan di Stadion Indomilk Arena.“Kalau layak, kita sarankan, kalau tidak kita rekomendasikan pertandingannya di luar,” tegas Faisal.
Insiden pelemparan batu ke bus pemain dan official Persis Solo membuat tujuh orang pelaku ditangkap polisi.
Oknum suporter tim berjuluk Pendekar Cisadane tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah MR, HK, IA, FS, MFM, DH dan GR.“Lima di antaranya masih pelajar dan dua karyawan swasta,” tutur Faisal.