LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Leuwidamar dan sekitarnya menyebabkan Sungai Ciekok (anak Sungai Cisimeut) meluap ke permukiman warga.
88 rumah di Desa Margawangi, Kecamatan Leuwidamar, terendam banjir dengan ketinggian mencapai satu meter.
Informasi yang dihimpun Radar Banten, sekira pukul 16.00 WIB hujan deras mengguyur wilayah Leuwidamar. Satu jam kemudian, air Sungai Ciekok meluap hingga merendam pemukiman penduduk, jalan raya, fasilitas umum, dan lahan pertanian warga.
Untuk itu, sebagian masyarakat Desa Margawangi harus mengungsi ke dataran tinggi untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama menyatakan, jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 88 unit. Saat ini, BPBD Lebak telah menerjunkan relawan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pendataan terhadap korban banjir.
Di Margawangi ada empat kampung yang terdampak banjir, yakni Kampung Kamancing dua rumah, Kampung Babakan 39 rumah, Kampung Kikenot satu rumah, dan Kampung Sawah 46 rumah.
“Jadi, ada dua desa di Leuwidamar yang terdampak banjir, yakni Margawangi dan Sangkanwangi. Untuk jumlah rumah yang terendam mencapai 88 unit rumah dan ketinggian air mencapai satu meter. Tapi, ini masih data sementara,” kata Febby kepada Radar Banten, Senin 13 Maret 2023.
Dijelaskan Febby, hujan yang mengguyur wilayah Leuwidamar sudah reda. Namun, ketinggian air yang merendam rumah penduduk belum surut. Untuk itu, dirinya meminta kepada para relawan stand by di lapangan.
“Kalau hujan sudah reda. Tapi, banjir yang merendam pemukiman penduduk belum surut,” ungkapnya.
Atas arahan Bupati Iti Octavia Jayabaya, BPBD akan terus memantau kondisi banjir di Leuwidamar dan memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan maksimal. Karena itu, pihaknya akan langsung mengirimkan bantuan ke lokasi banjir.
“Kita minta masyarakat tetap tenang. Karena banjir yang merendam rumah warga diyakini akan cepat surut kembali,” ungkapnya.
Heri, warga Margawangi, Kecamatan Leuwidamar, membenarkan, puluhan rumah di Margawangi terendam banjir luapan anak Sungai Cisimeut. Saat ini, banjir masih merendam rumah dan fasilitas umum di wilayah tersebut.
“Warga ada yang mengungsi ke dataran tinggi. Karena saat air meluap, kondisinya cukup deras dan berpotensi membahayakan keselamatan masyarakat,” terangnya. *
Reporter : Mastur
Editor: Aas Arbi