PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten mengimbau kepada masyarakat agar membelanjakan uang dengan sebijak mungkin sesuai kebutuhan menghadapi bulan Ramadan.
Menurut Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Dedi Junaedi, membelanjakan uang secara bijak bagian dari salah satu upaya mencegah terjadinya inflasi.
“Bank Indonesia (BI) itu, salah satu tugasnya yaitu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Nah dimana kestabilan itu ada dua, pertama adalah stabil rupiah dengan mata uang negara lain itu namanya Kurs dan yang kedua adalah stabilitas rupiah dibanding barang dan jasa, di dalam negeri yang mana itu dikenal dengan nama inflasi,” kata Asisten Direktur Kantor Perwakilan BI Banten Dedi Junaedi kepada RADARBANTEN.CO.ID, Jumat, 17 Februari 2023.
Nah terkait inflasi, Dedi menjelaskan, semakin hari itu akan semakin naik. salah satunya adalah dari volatile food.
“Volatile food adalah inflasi yang dipengaruhi oleh kejutan dalam kelompok barang, seperti bahan makanan. Hal-hal yang bisa membuat harga bergejolak tiba-tiba, yaitu musim panen, gangguan alam, dan faktor perkembangan harga pangan domestik dan internasional, serta kelancaran distribusi,” katanya.
Sehingga, ditegaskan Dedi, semakin langka barangnya atau prodak yang dibuat menjadi semakin mahal harganya. Hal itu memang sudah menjadi hukum pasar.
“Nah ini yang dijaga Bank Indonesia bersama pemerintah baik di pusat maupun di daerah. Itu sama – sama menjaga jangan sampai inflasi terlalu tinggi,” katanya.
Kalau inflasi terlalu tinggi nanti daya beli masyarakat akan semakin turun. Seperti sekarang ini.
“Masyarakat akan menghadapi hari besar keagamaan, itu juga biasa konsumsi masyarakat semakin naik gitu. Itu menyebabkan harga di pasar – pasar juga semakin tinggi,” katanya.
Oleh karena itu, Bank Indonesia mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam berbelanja memenuhi kebutuhan bulan Ramadan. Belanjakan uang sesuai kebutuhannya.
“Hanya membeli barang-barang yang dibutuhkan jangan sampai membeli banyak karena takut kehabisan. Tapi belilah secukupnya sehingga harga di pasar itu tidak terlalu tinggi,” katanya. (*)
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Agung S Pambudi