RADARBANTEN.CO.ID – Pernah mengalami dislokasi sendi?
Dislokasi adalah kondisi ketika tulang di sendi bergeser atau keluar dari posisi normalnya. Semua persendian di tubuh dapat mengalami dislokasi, terutama bila terjadi benturan akibat kecelakaan atau terjatuh ketika berolahraga.
Dislokasi sendiri dapat disembuhkan dengan beberapa metode pengobatan yang bergantung pada lokasi sendi yang mengalami dislokasi dan tingkat keparahannya. Namun, secara garis besar, pengobatan dislokasi bertujuan untuk mengembalikan tulang yang keluar atau bergeser ke posisinya semula. Dislokasi juga harus segera diobati untuk mencegah kerusakan pada saraf atau pembuluh darah di sekitar sendi.
Dislokasi sendi bisa diobati dengan obat-obatan. Biasanya, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau naproxen untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan yang timbul akibat dislokasi.
Selain itu, bisa juga dengan perawatan medis seperti tindakan reduksi untuk mengembalikan tulang ke posisi normalnya atau imobilisasi untuk menyangga tulang dan mencegah bergeraknya sendi yang telah kembali ke posisi normalnya agar pemulihannya lebih cepat.
Selain itu, dapat juga dilakukan operasi untuk mengatasi dislokasi yang tidak bisa diperbaiki dengan reduksi, atau bila telah terjadi kerusakan pada pembuluh darah, saraf, atau ligamen di sekitar sendi.
Kemudian juga dapat dilakukan rehabilitasi untuk memperkuat sendi dan melatih pasien agar bisa bergerak seperti sedia kala.
Setelah dislokasi ditangani, ada beberapa perawatan mandiri yang bisa dilakukan di rumah untuk mempercepat proses pemulihan sekaligus meredakan rasa tidak nyaman yang mungkin timbul.
Namun, saat ini sedang ramai metode pengobatan kretek-kretek alias chiropractic. Pengobatan ini sedang digandrungi masyarakat setelah viral di media sosial.