SERANG, RADARBANTEN.CO.ID- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang melakukan evaluasi terhadap keberadaan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) di semua objek wisata.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap semua lokasi wisata selama libur Idul Fitri 1444 Hijriah. Hasilnya, masih banyak lokasi wisata yang kekurangan fasos dan fasum.
“Kita sudah evaluasi dan ada beberapa yang jadi perhatian,” katanya, Selasa 2 Mei 2023.
Anas mengatakan, fasos dan fasum itu terdiri dari minimnya tempat penampungan sampah di semua lokasi wisata, kemudian kurangnya tempat beribadah atau musala, tidak adanya pengeras suara, dan lain sebagainya. Hal itu, kata dia, akan dibahas dengan para pengelola wisata agar bisa diperbaiki dan dilengkapi.
“Kamrin hasil evaluasi kita masih banyak sampah karena minimnya tempat sampah atau bak sampah, sarana atau tempat ibadah juga masih kurang. Pengeras suara juga nggak ada, kalau ada kan penjaga pantai enggak usah teriak-teriak. Ya masih adalah beberapa hal lainnya,” katanya.
Ditanya mengenai peredaran uang selama libur Lebaran kemarin, Anas mengaku pihaknya masih melakukan pembahasan. Namun, dia mengaku mendapatkan target sebesar Rp20 miliar untuk dimasukan ke kas daerah atau menjadi pendapatan asli daerah (PAD). “Kita belum hitung, tapi pasti kita penuhi target itu,” katanya
Anas mengatakan, animo masyarakat untuk berwisata di Kabupaten Serang cukup tinggi. Buktinya, kata dia, rata-rata pengunjung yang datang ke Kabupaten serang dalam satu hari mencapai puluhan ribu. “Untuk hunian hotel saja ada 2.826 dengan rata-rata okupasi 79 persen. Objek wisata ada 49.780 pengunjung itu dalam satu hari,” katanya.(*)
Reporter: Adib
Editor: Aas Arbi