RADARBANTEN.CO.ID – Guys ketika kalian punya pasangan, biasanya sering banget engga sih saling memberi barang?
Sepertinya memberi barang kepada pasangan kita, merupakan hal yang wajar-wajar saja bukan?
Banyak macam barang yang biasa kita berikan untuk pasangan kita ketika kita tengah menjalin hubungan atau berpacaran dengan orang yang kita sayangi.
Memberikan barang, dapat diartikan bahwa kita menghargai kebersamaan selama menjalin hubungan dan menjadi salah satu tindakan sebagai wujud rasa sayang yang diberikan.
Nah, kalian perlu mengetahui nih, ternyata terdapat beberapa barang yang mitosnya tidak boleh diberikan kepada pasangan kita.
Yuk simak, apa saja barang tersebut:
- Pakaian
Memberikan pasangan kita pakaian merupakan hal yang paling sering kita lakukan bukan?
Mitosnya, dengan memberikan pakaian kepada pasangan, membuat hubungan yang tidak langgeng. - Jam tangan
Nah, memberikan barang ini mungkin hal yang wajar. Namun siapa sangka, hal ini dimaknai bahwa kalian akan kehabisan waktu bersama pasangan kalian, karena jam ini tentunya berhubungan erat dengan waktu. - Perhiasan
Bahayanya, jika barang yang diberikan berupa perhiasan, ini akan membuat pasangan berpaling dari kita, karena hal ini dipercaya akan membuat orang lain jatuh cinta dengan apa yang kita kenakan. - Sapu Tangan
Mungkin jarang sekali orang memberikan pasangannya berupa sapu tangan. Namun tidak ada salahnya mengetahui, bahwa memberikan sapu tangan ini merupakan tanda perpisahan selamanya. - Sepatu
Makna pemberian barang yang satu ini dalam sekali,berarti merelakan untuk melangkah pergi meninggalkan kita atau pasangan kita. Karena sejatinya sepatu ini digunkan untuk kaki, alat kita berpijak. - Parfum
Tidak sedikit pasangan yang memberikan kita parfum bukan? Namun hal ini justru dapat membuat daya tarik pasangan semakin bertambah dan banyak orang yang terpikat dengan aroma tubuh yang dimilkinya.
Nah, bagai mana menurutmu? Apakah itu semua hanya mitos belaka atau memang fakta dan benar adanya?
Namun, semuanya tergantung pada perspektif dan kepercayaan masing-masing, ya! Jangan takun untuk berakhir, selama kita masih bisa mempertahankan hubungan itu, Oke?
Penulis : Siti Nursyhaidah Syabani
Editor: Abdul Rozak