PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat mengakui, kondisi jalan kabupaten di Kabupaten Pandeglang masih ada yang rusak.
Hal itu terjadi karena kondisi APBD Kabupaten Pandeglang yang terbatas.
Menurut Kadis PUPR Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat mengatakan, kondisi jalan kabupaten memang masih ada yang rusak.
“Kalau bicara tentang infrastruktur jalan, memang masih ada yang rusak. Termasuk infrastruktur jalan kabupaten,” katanya yang juga selaku Plt Sekda Pandeglang kepada RADARBANTEN.CO.ID, Kamis, 11 Mei 2023.
Masih adanya, kondisi jalan kabupaten masih rusak karena APBD terbatas. Jadi alasan keterbatasan APBD.
“Namun keinginan Ibu Bupati untuk percepatan pelaksanaan infrastruktur jalan. Karena untuk menggerakkan perekonomian,” katanya.
Asep mengungkapkan, ekspektasi keinginan masyarakat dalam setiap kunjungan Bupati dan setiap musrembang, itu yang diusulkan selalu menjadi prioritas itu selalu infrastruktur jalan. Hal sama sebetulnya juga menjadi keinginan Pemerintah Daerah untuk segera menyelesaikannya.
“Ingin menuntaskan infrastruktur jalan. Terutama jalan kabupaten, menjadi kewenangan pemkab Pandeglang,” katanya.
Akan tetapi, dikatakan Asep, bukan hanya jalan kabupaten tetapi juga jalan poros desa.
“Ibu bupati tetap membantu penanganan jalan desa. Artinya tidak ditinggalkan, jalan desa tetap ditangani, terus kalau bicara tentang infrastruktur jalan, memang masih ada yang rusak infrastruktur jalan kabupaten,” katanya.
Tentang infrastruktur jalan kabupaten itu, panjangnya ada 723,03 kilometer. Dengan jumlah ruas jalan sekitar 2.33 ruas jalan.
“Terus kemudian pada RPJMD, pertama periode pertama menjadi Bupati Pandeglang yakni 2015-2021, targetnya itu 190 kilometer. Targetnya 190 kilometer dan realisasinya 256,54 kilometer sehingga melebihi target,” katanya.
Pembangunan jalan di periode kedua juga sudah melebihi target. Walupun di tahun 2020, ada namanya bencana non alam, yaitu pandemi Covid -19.
“Karena memang tidak ada kegiatan karena semuanya, dihentikan dari pusat. Terus kemudian 2021 juga sama ada namanya refocusing semua anggaran dialihkan ke Covid -19, namun komitmen dari Ibu Bupati tahu 2021, tetep ada anggaran, dari target 40 kilometer realisasinya 26,56 kilometer,” katanya.
Kemudian kalau bicara RPJMD 2021-2026, tahun 2022 itu dari target 44,25 kilometer realisasinya 51,29 kilometer. Jadi sebetulnya sudah melebihi target.
“Terus yang tahun sekarang, target di RPJMD 20,60 kilometer dan realisasinya 21,53 kilometer. Dan kemungkinan akan bertambah 3,2 kilometer, yang jadi catatan semua target sudah tercapai, kecuali 2020 dan 2021 itu ada bencana alam nasional Covid 19,” katanya.
Asep mengungkapkan berdasarkan RPJMD 2021-2026, menargetkan 80 persen jalan kabupaten dalam kondisi baik. Sekarang tinggal tersisa 29 persen dari total panjang jalan 723,03 kilometer
“Sekarang 2023 sudah tinggal 29 persen. Berarti 71 persen sudah tuntas,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Aas Arbi