SERANG, RADARBANTEN.CO.ID Pembangunan Masjid Terapung Banten (MTB) di Kampung Sirih, Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka mangkrak. Sejak dilakukan pembangunan pada 2014 lalu, mega proyek tersebut belum terselesaikan hingga saat ini.
Pantauan di lokasi, pondasi bangunan tersebut tampak kumuh dan dipenuhi rumput liar. Sebagian tiang pancang sudah tertanam. Terdapat kayu sisa pelaksanaan pembangunan yang lapuk.
Kemudian material batu yang digunakan untuk pondasi bangunan tertumpuk di dekat bangunan masjid yang sudah tampak kusam dan berlumut. Sebagian lantai dasar sudah selesai dikerjakan, namun sebagian lagi belum terselesaikan dan dibiarkan begitu saja.
Wakil Ketua Panitia Pembangunan Masjid Terapung Banten Embay Mulya Syarief tidak membantah pembangunan MTB tersebut mangkrak.
Kata dia, biaya pembangunan masjid tersebut membutuhkan anggaran lebih dari Rp100 miliar. Untuk penyelesaian bangunan masjid, lanjutnya, tinggal membutuhkan biaya sekira Rp25 miliar.
Terkait pembiayaan kelengkapan serta srana dan prasarana penunjang MTB, bisa menggunakan dana yang terkumpul dari masjid tersebut apabila sudah beroperasi. “Kalau untuk menyelesaikan pembangunan masjidnya saja sampai selesai kita butuh Rp25 miliar, kalau untuk yang lain kan bisa dibiayai oleh masjid kalau sudah operasional,” katanya, Minggu, 14 Mei 2023.
Namun, Embay enggan berkomentar lebih jauh mengenai pembangunan MTB tersebut. Dia berdalih, sudah lama tidak terlibat dan tidak mengetahui informasi kelanjutan pembangunan mega proyek tersebut.
“Saya udah lama enggak aktif di MTB, sejak pilgub saya sudah non aktif sejak 2017. Panitia MTB juga pecah karena ada perbedaan,” katanya mengakhiri pembicaraan. (*)
Reporter: Adib Fahri
Editor: Aas Arbi