CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon meminta operator kelurahan jangan asal input dan memperbaharui data kemiskinan pada Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) di kelurahan masing-masing.
Hal itu disampaikan Kepala Dinsos Kota Cilegon, Nur Fatmah di sela kegiatan Pelatihan Teknis SIKS-NG di Aula Setda II Kota Cilegon yang dihadiri oleh semua Operator Kelurahan se-Kota Cilegon, Senin, 15 Mei 2023.
“Kami memohon kepada pihak kelurahan untuk masalah pengusulan data warga yang tidak mampu harus benar-benar valid orang yang membutuhkan, jangan asal input saja,” katanya.
“Tahun ini kan Operator Kelurahan diberi kewenangan untuk menginput DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial-red) ke aplikasi SIKS-NG yang sebelumnya dilakukan oleh Dinsos. Semoga penginputan data DTKS semakin baik lagi dan penduduk yang dianggap sudah tidak layak tolong dihapus,” imbuhnya.
Untuk itu, pemutakhiran DTKS melalui aplikasi SIKS-NG sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial bagi warga miskin.
“Jadi pemutakhiran DTKS itu perlu dilakukan karena data itu bersifat dinamis dan menjadi acuan program pemerintah dalam rangka penanggulangan kemiskinan melalui bantuan sosial, sehingga diharapkan data sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujarnya.
Nur berharap, seluruh operator dapat memahami pemanfaatan data terpadu kesejahteraan sosial dalam penanganan fakir miskin dan perlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
“Mari bersama kita wujudkan cita-cita masyarakat yang masih dibawah garis kurang sejahtera menjadi sejahtera agar terciptanya kesetaraan hak hidup yang layak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinsos Kota Cilegon, Intini menambahkan digelarnya kegiatan pelatihan ini untuk memberikan informasi dalam rangka verifikasi dan validasi DTKS pada aplikasi SIKS-NG.
“Kita latih para Operator Kelurahan ini agar dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial dapat dilaksanakan secara terarah, terpadu dan berkelanjutan,” katanya.
Ia juga menyampaikan dalam pembaharuan data yang disiplin akan sangat membantu dalam mengecek berbagai bantuan yang sudah diterima penerima manfaat.
“Untuk itu, jika terdapat data yang bisa dikeluarkan untuk diganti dengan yang lebih berhak menerima bantuan akan lebih baik karena kita prioritaskan untuk perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di Kota Cilegon,” tutupnya. (*)
Reporter: Rajudin
Editor: Ahmad Lutfi