RADARBANTEN.CO.ID – Setelah lulus dari sekolah atau wisuda biasanya seseorang mencari lowongan pekerjaan, tapi tidak sedikit yang justru tertipu dengan lowongan kerja palsu.
Lowongan kerja yang diunggah beberapa akun dari berbagai sumber tidak semuanya benar, ada juga lowongan kerja palsu.
Lowongan kerja palsu dapat merugikan pelamar karena menghabiskan waktu untuk mendaftar sedangkan tidak ada respons atau justru merugikan karena data pribadi tersebar.
Data diri tersebut bisa tersebar karena biasanya seseorang melampirkan kelengkapan data diri pada saat mendaftar sesuai dengan syarat yang tertera dalam lowongan pekerjaan.
Mencari pekerjaan dengan mencari lowongan pekerjaan berbagai sumber menjadi agenda rutin oleh setiap orang agar dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari.
Banyaknya lowongan pekerjaan yang beredar di media sosial yang diunggah tidak boleh langsung percaya dan mendaftar.
Karena ada beberapa oknum yang justru tidak bertanggung jawab membuat lowongan pekerjaan palsu mengatasnamakan perusahaan besar.
Dengan adanya lowongan yang mengatasnamakan perusahaan besar bertujuan agar bisa mengelabui para pelamar untuk segera mendaftarkan diri.
Terutama untuk para siswa yang lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat yang sedang semangat mencari pekerjaan untuk membantu perekonomian keluarga setelah dirinya lulus sekolah.
Dengan begitu, pada zaman sekarang ada oknum yang mengatasnamakan perusahaan ternama dan membuat lowongan pekerjaan palsu.
Lowongan palsu tersebut dapat membuat para pelamar terjebak mendaftar ke perusahaan akan tetapi tidak ada rekrutmen yang valid.
Saat era digitalisasi seperti saat ini banyak masyarakat yang mendapatkan informasi lowongan kerja palsu dengan persyaratan yang tidak masuk akal dan menipu.
Karena banyaknya keluhan mengenai kasus lowongan pekerjaan palsu, ada sejumlah tips yang diberikan oleh Kementrian Ketenegakerjaan Republik Indonesia agar tidak tertipu dengan lowongan pekerjaan palsu.
Dikutip dari akun Instagram @kemnaker berikut ini beberapa tips menghindari lowongan kerja palsu yang beredar pada zaman sekarang :
- Lakukan riset terlebih dahulu
Jika kamu menemukan lowongan pekerjaan dari berbagai media sosial, maka hal pertama yang kamu harus lakukam adalah dengan memeriksa situs website atau laman resmi perusahaan tersebut.
Jika lowongan pekerjaan tersebut valid atau benar adanya maka lowongan pekerjaan tersebut juga diunggah di akun resmi perusahaan tersebut.
Jadi jangan terburu-buru mengirimkan lamaran dan persyaratan ke email yang tertera, pastikan dulu kebenaran dari lowongan tersebut.
- Jangan memberikan data pribadi yang sensitif
Jika kamu mendapatkan lowongan pekerjaan maka jangan terburu-buru memberikan data pribadi secara lengkap dan sensitive.
Hindari memberikan informasi terkait nomor rekening, nomor NIK dan juga hindari memberikan informasi nomor kartu kredit karena merupakan data pribadi yang sensitif.
Sebab jika memberikan ada oknum yang ingin mengetahui secara detail data korban atau pelamar.
- Jangan memberikan uang
Untuk kamu yang ingin bekerja dengan lowongan dan ada berupa uang yang harus dibayarkan untuk proses penerimaan kerja maka tidak dianjurkan.
Karena tujuan kamu untuk bekerja, bukan memberikan uang kepada oknum yang menyebarkan lowongan tersebut.
Dan oknum tersebut akan meminta sejumlah uang yang harus dibayarkan pelamar kepada perusahaan.
- Hubungi perusahaan yang bersangkutan dan waspada terhadap penawaran yang bagus
Jika ada lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan perusahaan besar maka bisa menghubungi perusahaan dengan mencari kontak resmi perusahaan.
Dan hati-hati jika kamu ditawarkan gaji yang cukup besar yang tidak masuk akal.
Hiraukan saja karena bentuk menipu pelamar dengan memberikan kesan yang amat baik mengenai gaji yang cukup besar.
Oleh karena itu, berhati-hati ketika menemukan lowongan pekerjaan melalui media sosial, pastikan kebenaran melalui akun resmi perusahaan atau lembaga terkait.