SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kabupaten Serang menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan jumlah angka kemiskinan ekstrim.
Tahun 2021 lalu, ada sebanyak 9.459 warga miskin. Jumlah itu bertambah pada tahun 2022 menjadi 11.371 orang atau mengalami kenaikan sebanyak 1.912 orang.
Menyikapi persoalan tersebut, Pemkab Serang melalui semua instansi terkait, salah satunya Dinas Sosial (Dinsos) terus melakukan berbagai upaya agar angka kemiskinan bisa ditekan dan terus berkurang.
Kepala Dinsos Kabupaten Serang Subur Priyanto mengatakan, beberapa cara yang sudah dan sedang dilakukan Dinsos Kabupaten Serang untuk menekan laju angka kemiskinan dengan memberikan stimulan bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bantuan tersebut, diharapkan bisa menjadi salah satu cara mencegah bertambahnya warga miskin di Kabupaten Serang.
Bantuan sosial (bansos) itu berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Kita di Dinsos terkait dengan kemiskinan ekstrem itu, kemudian melalui bansos yang diberikan melalui kementerian, baik BPNT maupun PKH, sekarang dari Badan Ketahanan Pangan juga akan segera berjalan,” katanya, Minggu, 21 Mei 2023.
Subur mengatakan, kemiskinan ekstrem yang terjadi tidak sepenuhnya tanggung jawab Dinsos Kabupaten Serang, melainkan semua instansi terkait. Soalnya, kata dia, kemiskinan yang terjadi disebabkan oleh banyak faktor dan banyak hal.
Beberapa penyebab itu seperti dari pendidikan, ekonomi, infrastruktur, pekerjaan, kesehatan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait agar angka kemiskinan di Kabupaten Serang bisa ditekan.
“Semua pihak sesuai dengan liding sektornya masing-masing,” katanya. (*)
Reporter: Adib
Editor: Agus Priwandono