SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Korban perdagangan perempuan warga Kota Serang Novianti (29) dengan modus menawarkan kerja ternyata sempat diancam untuk membayar uang sebesar Rp4 juta jika ingin keluar dari Sambung Giri, Kepulauan Bangka Belitung.
Hal tersebut disampaikan oleh Novianti, saat dirinya menceritakan ketika meminta izin untuk pulang kepada salah satu orang, yang biasa disebut ‘mami’.
Novianti menjelaskan, dirinya harus membayar uang sebesar Rp4 juta terlebih dahulu, jika ingin keluar dari tempat tersebut untuk mengganti segala fasilitas yang ia gunakan, mulai dari tiket pesawat, sewa hotel, hingga makan sehari-hari.
“Saya harus bayar dulu Rp4 juta katanya. Padahal saat nawarin kerja lewat Facebook, semua difasilitasin,” kata Novi.
Novi juga menceritakan bahwa, orang-orang yang sudah berada di mes tersebut juga ingin pulang seperti Novi. Namun mereka terhalang sama utang yang harus dibayar selama hidup di tempat haram tersebut.
“Di tempat itu kan ada 17 orang. Sama mereka juga mau pulang, tapi terbelit utang itu,” jelas Novi.
Novi akhirnya menghubungi salah satu keluarganya yang berada di Kota Serang untuk mengirimkan sejumlah uang demi membayar utang tersebut.
“Akhirnya saya minta tolong ke keluarga. Saya bayar cuma Rp1,5 juta doang ke mami,” tutur Novi.
Meski dibolehkan pulang dengan membayar Rp1,5 juta, namun Novi dipaksa membuat perjanjian untuk membayar sisanya. Apabila tidak dibayar, Novi diancam akan dituntut secara hukum.
“Sebelum pulang saya harus buat perjanjian dulu sama mami, di kertas gitu buat bayar sisanya. Kalo enggak dibayar, katanya saya mau dituntut,” ujar Novi.
Sementara Enah (48) bibi dari Novi mengatakan, pihak keluarga tidak tahu Novi akan mengalami kejadian tersebut. Karena saat pamit, Novi hanya mengatakan akan pergi kerja di Bangka Belitung.
“Saya tahunya malah Novi ini kerja ke Bangka Belitung. Ternyata malah kaya begitu,” tutur Enah.
Sebelumnya diberitakan, Novianti menjadi korban perdagangan perempuan dengan modus ditawarkan kerja melalui media sosial Facebook. Namun berujung disekap, hingga disuruh melayani pria hidung belang.
Beruntung Novi masih selamat dari kejadian itu, berkat bantuan dari jaringan organisasi GP Ansor Banten.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Aditya
Tag: Novianti, perdagangan perempuan, GP Anshor, Kota Serang
Foto: Nahrul Muhilmi