RADARBANTEN.CO.ID — Inilah respon warga Baduy soal Tour de Baduy (TDB) yang diadakan oleh unifikasi gowes Serang Cilegon Anyer Merak (SCAM) tiap tahun. Mereka mengaku senang dengan adanya para penggowes TDB yang menginap di kampung mereka.
Tahun 2023 ini adalah penyelenggaraan TDB yang ke 8 (delapan). Dan, setiap tahun finish dan menginapnya di Kampung Batara Hilir, Baduy Luar.
Warga Kampung Batara Hilir, Baduy Luar merasa tidak terganggu dengan kehadiran rombongan Tour de Baduy. Sebaliknya, warga malah senang dengan adanya rombongan TDB yang setiap tahun menginap di kampung mereka.
“Kami sama sekali tidak terganggu. Malah sebaliknya kami merasa senang. Justru, kami masyarakat Batara yang seharusnya minta maaf bila dalam penyambutan selama ini banyak kekurangan,” kata tetua adat Abah Jaki, warga Kampung Batara Hilir di depan ratusan peserta TDB #8 yang menginap di kampung tersebut.
Hal tersebut disampaikan Abah Jaki, saat ditanya oleh dedengkot SCAM, Kang Ola, apalah Abah Jaki dan masyarakat Batara Hilir merasa terganggu dengan kehadiran rombongan gowes yang selalu menginap setiap tahun di kampung tersebut.
Sontak saja, jawaban Abah Jaki tersebut membuat para peserta TDB #8, Minggu, 28 Mei 2023 itu terharu. Termasuk Kang Ola yang matanya sampai berkaca-kaca.
Mereka tidak menyangka bahwa warga Baduy begitu baik dalam menyambut rombongan goweser.
Para tetua adat Baduy Luar yang nimbrung bersama Abah Jaki adalah Abah Atib, Abah Sali dan Abah Uning.
Mereka sengaja dikumpulkan untuk respon warga Baduy yang setiap tahun selalu menginap di rumah-rumah penduduk.
Kang Ola sendiri sudah mengenal Baduy Luar sejak tahun 1990 an. Hingga akhirnya punya orang tua angkat, yaitu Emak Sadah. Emak Sadah yang kini umurnya 70 tahunan adalah seorang paraji di Kampung Batara.
Menurut Kang Ola, kegiatan TDB yang tahun ini sudah diadakan yang ke delapan kalinya, bukan semata-mata untuk mencari keuntungan buat SCAM.
“Yang utama adalah adanya perputaran ekonomi masyarakat Batara Hilir, terutama yang rumahnya disewa peserta TDB,” kata Kang Ola.

Foto: Dok. Kang Ola —-
Selain itu, para peserta juga selalu membeli gula aren dan kain tenun serta oleh-oleh lainnya dari warga setempat.
Kemudian, tambah Kang Ola, para pemuda setempat juga membantu peserta TDB membawa barang-barang belanjaan peserta TDB sebagai porter hingga ke Terminal Ciboleger.
“Dari sini para pemuda Kampung Batara Hilir juga mendapatkan uang tip dari peserta TDB,” tambah Kang Ola.