SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang menyebut, tidak lebih dari 20 tempat pemungutan suara (TPS) yang mengalami blank spot terdapat di tiga Kelurahan.
Ketiga Kelurahan di Kota Serang yang masih blank spot jelang Pemilu 2024 itu Kelurahan Cibendung, Kelurahan Sayar, dan Kelurahan Terumbu.
Padahal, jaringan sinyal internet sangat diperlukan saat pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
Ketua Divisi Teknis KPU Kota Serang, Fierly Murdlyat Mabrruri mengatakan, berdasarkan catatan KPU, hanya ada tiga Kelurahan saja yang masih blank spot, sementara daerah lainnya terbilang aman.
“Itu ada beberapa titik yang blank spot. Jadi tiga daerah itu, kalau yang lain aman,” ujarnya, Senin, 4 Juli 2023.
Ia menjelaskan, KPU memprediksi tidak lebih dari 20 TPS menjadi titik blank spot yang berada di tiga Kelurahan tersebut.
“Kita prediksi mudah-mudahan tidak lebih dari 20 TPS yang blank spot di tiga Kelurahan itu,” katanya.
Ia menuturkan, Kota Serang tidak begitu banyak daerah yang mengalami blank spot dibandingkan dengan Kota dan Kabupaten lain di Provinsi Banten.
“Jadi kalau yang tidak ada blank spotnya itu cuma Kota Tangerang dan Tangsel. Cilegon pun masih ada, tapi memang tidak sampai lima TPS dan ini menjadi perhatian,” tuturnya.
Ia mengatakan, atas dasar hal tersebut, tiga Kelurahan yang mengalami blank spot itu harus mendapatkan pantauan yang serius.
“Kalau sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) jadi tentu tiga Kelurahan ini harus dipantau,” ucapnya.
Untuk menyiasati hal itu, KPU menyarankan agar Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk bisa mencari lokasi yang masih terjangkau sinyal untuk di-upload pada aplikasi Sirekap.
“Kalau belajar dari 2020 kemarin, yang blank spot itu mereka foto dulu formulir yang harus di-upload di Sirekap, kemudian cari lokasi dengan adanya sinyal, baru di-upload dan fotonya di kirim ke KPU,” ujarnya.
Ia juga meminta agar Pemkot Serang dapat membantu menyalurkan perangkat jaringan ke daerah yang masih mengalami blank spot.
“Kita tentu minta bantuan Pemda untuk bisa menyalurkan perangkat-perangkat jaringan ke daerah itu. Tapi juga ini soal anggaran dan lain-lain,” katanya.
Terakhir, KPU akan melakukan pengecekan di tiga Kelurahan tersebut untuk melakukan kecocokan terkait provider yang masih mendapatkan sinyal.
“Kalau pakai perangkat yang lain, itu kan harus dibeli, sedangkan kita harus memfasilitasi seperti mesin print untuk fotokopi form yang dibutuhkan. Jadi kalau ini dikasih modem yang lainnya pun pasti menginginkannya. Jadi nanti kita cek provider apa yang layak untuk di tiga daerah tersebut,” ucapnya. (*)
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Agus Priwandono