SERANG, RADARBANTEN. CO.ID – Aparat kepolisian yang dibantu warga dan TNI mengamankan tujuh remaja yang menjadi anggota gangster dan 10 buah senjata tajam pada Sabtu, 22 Juli 2023.
Mereka diamankan petugas karena hendak terlibat bentrokan di perlintasan kereta api Lingkungan Kebaharan Lor, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum mengamankan tujuh remaja tersebut, petugas mendapatkan laporan dari warga terkait banyaknya remaja yang membawa senjata tajam di lokasi sekitar pukul 02.00 WIB.
Dari informasi tersebut, petugas mendatangi lokasi kejadian. Saat petugas tiba di lokasi, puluhan remaja tersebut kocar-kacir membubarkan diri. Petugas yang dibantu warga kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menangkap tujuh orang remaja.
Mereka yang ditangkap berinisial AJF (15), RGP (14), SA (14), MA (17), ML (15), AH (21), MW (19). Saat ini para pelaku tersebut telah sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Serang.
Kapolsek Serang Kompol Kompol Teddy Heru Murtian mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, para pelaku yang hendak terlibat bentrokan tersebut berasal dari dua kelompok.
Kelompok mereka diberi nama Wartab and Nervos dan kelompok Alaulu Team.
“Dari pengakuan, mereka berasal dari kelompok Wartab and Nervos dan kelompok Alaulu Team. Mereka sudah merencanakan untuk tawuran,” ujar Tedy, Minggu, 23 Juli 2023.
Teddy mengatakan, ketujuh remaja yang diamankan tersebut masih tercatat sebagai pelajar, dan beberapa di antaranya merupakan remaja putus sekolah.
“AJF pelajar MTs di Kota Serang, RGP pelajar SMK. SA, ML, MW juga pelajar. Kalau MA ini putus sekolah dari SMP, dan AH ini pengangguran,” kata Tedy didampingi Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri.
Teddy menambahkan, dari kasus tersebut petugas mengamankan 10 buah senjata tajam. Barang bukti tersebut diamankan petugas di dalam rumah MA di Lingkungan Kebaharan Lor, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang.
“Ada tiga celurit besar, lima celurit kecil, dan barang bukti senjata tajam lainnya,” tutur Tedy (*)
Reporter: Fahmi
Editor: Aas Arbi