CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Walikota Cilegon, Helldy Agustian, meminta kepada seluruh industri untuk berperan aktif membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan. Dimana, kesehatan dan pendidikan merupakan dua elemen esensial yang menjadi prioritas dalam pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat Kota Cilegon.
Hal itu diungkapkan Helldy saat pada memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan sosialisasi kebutuhan program untuk memenuhi standar pelayanan minimal kesehatan di Kota Cilegon yang dihadiri puluhan industri, kepala OPD, kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Protokol Kesehatan (Prokes) serta lintas program pada lingkup Dinas Kesehatan Kota Cilegon di Aula Setda II Kota Cilegon, Senin, 31 Juli 2023.
“Di Kota Cilegon ini ada 250 Industri dan 109 PMA (Perusahaan Modal Asing-red). Hampir 50 persennya itu diisi oleh industri kimia dasar dengan nilai transaksi setiap industri sekitar satu triliun setiap bulannya, akan tetapi PPN dan PPH-nya masuk ke Pusat. Oleh karenanya, kami berkeinginan agar dana-dana CSR-nya bisa dibagikan ke wilayah Cilegon, tidak ke wilayah kabupaten kota lain. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” pinta Helldy.
Helldy juga menghimbau Inspektorat Kota Cilegon untuk melakukan kunjungan ke seluruh industri dalam rangka melakukan cross check terkait CSR. Langkah tersebut diambil untuk memastikan bahwa program-program CSR yang telah dijalankan oleh perusahaan benar-benar memberikan manfaat dan kesejahteraan kepada masyarakat Cilegon. Dengan demikian, perusahaan dapat dipastikan telah memenuhi tanggung jawab sosialnya dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat setempat.
“Kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat itu sangat penting dilakukan. Sebab, kita tidak bisa bekerja sendiri. Dana CSR itu memang harus dibagikan kepada masyarakat sekitar sesuai dengan Undang-Undang yang ada. Saya harap kolaborasi yang sudah terjalin saat ini dapat jauh lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Ratih Purnamasari mengatakan, digelarnya kegiatan ini untuk meningkatkan peran CSR dalam rangka mendukung standar pelayanan minimal di bidang Kesehatan, khususnya di Kota Cilegon.
“Ada beberapa penghargaan yang kita raih atas kontribusi dari pihak swasta melalui program CSR, diantaranya Juara 1 tingkat Nasional Lomba Nakes Teladan, UHC Award dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award. Saya harap pihak swasta dapat terus memberikan peran dan dukungannya dalam memajukan Kota Cilegon agar menjadi lebih baik,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Dinkes Kota Cilegon, Rully Kusumawardhany mengatakan, standar pelayanan minimal kesehatan merupakan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang harus dicapai targetnya.
“Untuk itu, perlu adanya dukungan dari pihak industri untuk pemenuhan target dari program-program tersebut. Seperti, pemenuhan kebutuhan tersebut diantaranya bantuan kepada 399 posyandu, pemberdayaan Aksi Bergizi, JKN, antropometri, pos gizi, kesehatan tradisional, program lansia, Puskesmas persalinan, hingga pemenuhan jamban di setiap kelurahan,” katanya.
“Jadi kami harap industri yang ada di wilayah Cilegon memiliki kontribusi yang nyata khususnya di bidang kesehatan. Ini semata-mata tidak hanya untuk tercapainya target SPM saja, tetapi juga untuk betul-betul meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Cilegon,” tutupnya. (*)
Reporter: Rajudin
Editor: Agus Priwandono