PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID -Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait meninggal dunia di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, 26 Agustus 2023, pukul 08.30 WIB. Kepergian aktivis anak ini meninggalkan duka mendalam bagi dunia anak Indonesia.
Pekerja Sosial Kabupaten Pandeglang Ahmad Subhan merasakan kehilangan mendalam atas meninggalnya Ketua Komnas Perlindungan itu.
“Hari ini, dunia anak Indonesia berduka dan seluruh pejuang anak berduka. Salah satu orang yang mendedikasikan masa hidupnya untuk pelindung anak meninggalkan kita semua karena penyakit yang dideritanya,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Minggu, 27 Agustus 2023.
“Kabar duka ini mungkin sangat mengejutkan bagi kami yang sama-sama konsen dalam upaya perlindungan anak di daerah. Saya pun merasa sangat kehilangan,” imbuhnya.
Arist Merdeka Sirait dikenal sebagai aktivis yang selalu memperjuangkan hak dan perlindungan bagi anak-anak yang tidak memperoleh keadilan. Kiprahnya di Komnas PA juga cukup lama, sejak dibentuknya Komnas Perlindungan Anak Indonesia.
“Hampir sepanjang hidupnya dia dedikasikan untuk melindungi anak-anak dari berbagai macam latar belakang keluarga. Mendengar kabar duka ini, dunia perlindungan anak sangat kehilangan sosok Arist Merdeka Sirait pastinya,” katanya.
Subhan mengaku mengenal sosok pria brewok yang sangat sederhana dan bersahaja tersebut ketika sama-sama berjuang dalam aktivitas perlindungan anak di wilayah Provinsi Banten. Pada saat tergabung dalam kepengurusan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten pada 2015-2016 yang saat ini berganti nama menjadi Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dengan Kepemimpinan Kak Seto dan Komnas PA dibawah Kepemimpinan Opung Arist Merdeka Sirait.
“Kami menilai sosok Arist Merdeka telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk memperjuangkan perlindungan bagi anak-anak Indonesia. Dan itu dibuktikan dengan kiprahnya semasa hidup,” katanya.
Banyak pesan yang tersirat atau pun tersurat untuk dunia perlindungan anak saat Arist Merdeka Sirait masih ada. Terutama pada saat ia mendampingi korban-korban anak di daerah di seluruh Indonesia.
“Adanya kabar duka ini kami sangat merasa kehilangan sosok pelindung anak. Selamat jalan Arist Merdeka Sirait, engkau memang sudah tiada namun pesan peristiwa kepulanganmu, telah menggetarkan dunia Anak dan Nusantara,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor : Merwanda