CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon menilai sikap Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta yang menggambarkan susahnya mencari kerja di Kota Cilegon di media sosial tidak etis.
Diketahui, Wakil Walikota Cilegon Sasnuji Pentamarta menggambarkan susahnya mencari kerja di Kota Cilegon dengan mengunggah curhatan sejumlah masyarakat ke akun facebook miliknya.
Dalam postingan itu, Sanuji seperti mengcopy-paste chat dari masyarakat tentang susah mendapatkan pekerjaan, kemudian harus bayar demi bisa mendapatkan kerja, serta harus menjadi anggota organisasi masyarakat untuk bisa mendapatkan pekerjaan.
Sikap Sanuji sebagai Wakil Walikota Cilegon itu pun dinilai tidak etis oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon Faturohmi.
“Tidak patut, itu seharusnya yang melakukan anggota dewan atau masyarakat, bukan persoalan kebebasan menyampaikan pendapat di ruang publik, tapi tidak etis,” ujar Faturohmi, Kamis 31 Agustus 2023.
Menurut Faturohmi, sebagai unsur dari kepala daerah, Sanuji seharusnya menyikapi keluhan dari masyarakat itu dengan mengarahkan perangkat di bawahnya untuk segera menangani persoalan itu.
Bukan dengan membeberkan hal tersebut di ruang publik tanpa ada solusi sebagai bagian dari unsur pemerintahan saat ini.
“Artinya, itu cermin masyarakat sedang menilai kinerja pemerintah, beliau kan bagian dari kepemimpinan saat ini, idealnya saat ada masukan itu diselesaikan di dalam. sehingga tidak menjadi opini liar di ruang publik,” ujar Faturohmi.
Faturohmi bahkan mengajak Sanuji hadir saat Komisi II melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) agar bisa menyampaikan keluhan masyarakat itu di ruang dan forum yang tepat. (*)
Reporter : Bayu Mulyana
Editor : Merwanda