SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah tidak menginginkan adanya politik identitas pada pelaksanaan Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai menghadiri Kirab Pemilu 2024 yang dilaksanakan di alun-alun Kramatwatu, Senin 4 September 2023.
Dalam kesempatan itu, tatu menegaskan jika dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 2024, para peserta pemilu hendaklah memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat, bukan justru menyebarkan hal-hal yang dapat memecah belah bangsa.
“Tidak boleh ada politik identitas, beri pemahaman kepada masyarakat edukasi yang mencerdaskan, karena dengan politik identitas ini malah akan memecah belah, dan ini tidak ada keuntungannya untuk kita,” katanya, Senin 4 September 2023.
Ia mengatakan, jika Indonesia terbentuk dari berbagai macam suku bangsa yang bergabung menjadi satu. Sehingga tidak boleh ada yang mengganggu kedamaian yang ada.
“Kita tahu kalau Indonesia berbagai macam dari beraneka ragam yang menjadi satu kita jangan memecah belah yang sudah satu, karena akan merugikan kita semua. Tentunya teman-teman parpol memiliki semangat yang sama,” jelasnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan kirab di Kabupaten Serang tentunya dapat mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai peserta pemilu di Kabupaten Serang.
“Yang terpenting adalah sosialisasi berkaitan dengan pesta demokrasi 2024, baik Pilpres, Pileg dan Pilkada. Tadi semua dari ketua partai hadir, kita punya semangat yang sama untuk menyukseskan pesta demokrasi 2024,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menargetkan partisipasi pemilu di 2024 ini akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Pihaknya pun akan meminta kepada pihak pemerintah di skup terkecil untuk ikut mensosialisasikan pemilu.
“Kita akan dorong teman-teman partai juga kami dari perangkat pemerintahan tentunya sampai kepala desa harus menyosialisaikan kepada masyarakat supaya mereka hadir pada waktunya,” jelasnya.
Menurutnya, masyarakat harus diberi pemahaman mengenai pentingnya suara mereka karena akan menentukan nasib ke depannya.
“Mereka harus diberi pengertian pemahaman bahwa ini penting untuk mereka memilih kepala negara, caleg dan kepala daerah akan menyampaikan aspirasi masyarakat. Tidak boleh ada pemahama salah ditengah masyarakat bahwa pemilu tidak penting untuk mereka,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Serang Abidin Nasyar mengatakan jika Kabupaten Serang merupakan Kabupaten Serang merupakan lokasi pertama pelaksanaan kirab budaya di Provinsi Banten.
“Akan keliling se Indonesia dimulai dari Kepulauan Riau, ke bandara lampung dan ke provinsi Banten yaitu di kabupaten Serang,” katanya.
Nantinya pelaksanaan kirab budaya akan dilaksanakan di 29 kecamatan untuk mensosialisasikan pelaksanaan pemilu 2024.
“Ini dalam rangka KPU mensosialisasikan 18 partai politik peserta pemilu 2024 tujuan kami adalah bagaimana masyarakat Kabupaten Serang dapat mengetahui peserta Pemilu di Kabupaten Serang agar pemilu berjalan aman lancar dan tentunya partisipasi masyarakat yang luar biasa,” jelasnya.
Nantinya pelaksanaan kirab akan dilaksanakan selama 8 hari yakni mulai dari di Kramatwatu lalu di dapil 4, kemudian di dapil 5, lalu dapil 1. “Terakhir hari senin kita akan menyerahkan ke KPU Kabupaten Pandeglang,” jelasnya.
Lebih lanjut pihaknya menargetkan partisipasi pemilu di Kabupaten Serang pada pemilu 2024 mencapai 90 persen. (*)
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor : Aas Arbi