SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemkab Serang menyediakan beras, gula, minyak goreng, dan terigu dengan harga murah untuk menekan harga komiditi itu yang lagi melambung tinggi.
Upaya tersebut ditempuh dengan menggelar operasi pasar yang dilaksanakan di Pasar Petir, Tirtayasa, dan Puloampel dengan menyediakan empat ton beras di ke tiga titik.
Pantauan di pasar Petir, terlihat ratusan warga sudah menyerbu lokasi pelaksanaan operasi pasar saat baru dibuka. Mereka pun kemudian langsung berbaris untuk kemudian menunggu giliran. Bahkan hanya satu jam, barang-barang yang disediakan sudah ludes dibeli.
Kabid Perdagangan pada Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopumperindag) Kabupaten Serang Titi Purwitasari mengatakan, pihaknya membawa sebanyak empat item yang dapat dibeli oleh masyarakat baik secara paket maupun per item.
“Untuk sementara kita jual paket Rp90 ribu terdiri dari beras 5 kilo, 2 kilo gula, 1 kilo minyak, 1 kilo terigu. Tapi kita juga jual per item, paket beras Rp51 ribu,” katanya, Selasa 5 September 2023.
Ia mengatakan, masyarakat antusias menyambut operasi pasar. Bahkan baru satu jam digelar, seluruh barang sudah ludes diserbu warga.
“Yang beli banyak, semuanya habis. Buka jam 8, jam 9 sudah habis semua,” jelasnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan operasi pasar guna menstabilkan harga beras yang mengalami kenaikan sejak dua bulan lalu. Bahkan berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan saat ini belum mengalami penurunan.
“Harga beras di Pasar Baros dan Petir harganya sudah meningkat. Per liter Rp13 ribu dari Rp10.500, kondisi per 31 Agustus,” jelasnya.
Ia mengatakan, sampai dengan saat ini untuk stok di Bulog masih sangat aman sehingga pihaknya berencana akan terus melakukan operasi pasar setiap bulannya guna membantu masyarakat.
“Untuk stok Bulog banyak kami sudah survei ke gudang Bulog. Rencananya Setiap bulan di tanggal yang sama akan kami laksanakan,” pungkasnya.
Salah seorang warga, Herti mengaku sangat senang dengan adanya pelaksanaan operasi pasar yang dilaksanakan Pemkab Serang. Harga yang yang diberikan sangat amat murah dibandingkan dengan harga pasaran.
“Lumayan murah sih jauh dengan yang di toko-toko. Harga di pasaran satu kilo gula Rp16 ribu, minyak Rp16 ribu satu liter, beras Rp15 ribu satu liter. Di sini lebih murah,” katanya.
Ia mengatakan, semenjak terjadi kenaikan harga beras sekitar dua bulan yang lalu, ia mengaku baru kali ini dilaksanakan operasi pasar di wilayahnya. “Baru pertama kali, keinginan ya tiap bulan ada jarang soalnya di sini,” tegasnya.
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor : Aas Arbi