CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID-Potensi ancaman lingkungan dari limbah produksi kimia setelah PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) beroperasi nanti diharapkan jangan disepelekan oleh pemerintah dan perusahaan. Pabrik yang akan beroperasi setelah pembangunannya yang ditarget rampung pada 2025, itu harus mendapat perhatian serius.
Pada kunjungan Presiden Joko Widodo kemarin, Selasa, 12 September 2023, progres pembangunan pabrik dengan investasi memcapai Rp60 triliun itu sudah lebih dari 70 persen.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyebutkan jika limbah pabrik itu bisa digunakan untuk pembangkit listrik. Disinggung soal limbah, Limbah tersebut dapat menghasilkan 50 megawat listrik. Sehingga 50 persen kebutuhan listrik pabrik tersebut akan dipasok dari pabrik itu sendiri. Dengan beroperasinya pabrik itu dikhawatirkan akan adanya pencemaran lingkungan dari sisa produksi kimia atau limbah.
Namun, Anggota DPRD Kota Cilegon dari Daerah Pemilihan Grogol-Pulomerak menilai hal itu belum sepenuhnya menjawab kekhawatiran pencemaran lingkungan akibat limbah.
Faturohmi menilai pemerintah maupun perusahaan jangan menyepelekan ancaman terhadap lingkungan itu.
“Pemerintah dalam hal ini DLH (Dinas Lingkungan Hidup) harus tetap waspada dan memberikan perhatian serius terhadap potensi ancaman lingkungan itu,” ujar Faturohmi.
Kata Faturohmi, penanganan limbah kimia harus benar-benar serius dan memenuhi standar. Jangan sampai masyarakat di sekitar pabrik menjadi korban akibat kelalaian pihak terkait.
Faturohmi berharap selain perusahaan memberikan perhatian serius terhadap pengelolaan limbah, perusahaan juga harus memperhatikan unsur pemberdayaan ekonomi masyarakat. Artinya, peluang kerja bagi masyarakat lokal dan peluang usaha bagi pengusaha lokal juga harus dibuka.
Reporter Bayu Mulyana
Editor : Merwanda