SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten pada 2017 lalu sempat berlangsung sengit dalam perolehan suara.
Dua pasangan cagub-cawagub yakni Wahidin Halim-Andika Hazrumy berhadapan dengan dengan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief.
Berdasarkan data yang dihimpun, pada Pilgub Banten 2017 lalu, pasangan Rano-Embay kalah dari rivalnya WH-Andhika. Pasangan WH-Andika unggul dengan perolehan 2.411.213 suara atau 50,95 persen, sementara Rano-Embay meraih 2.321.323 suara atau 49,05 persen.
Saat ini, jelas Pilgub 2024, ada tiga nama yang disebut-sebut bakal maju pada Pilgub Banten 2024. Mereka adalah mantan Gubernur Banten Rano Karno dari PDIP, mantan Gubernur Banten Periode 2017-2022 dari Partai NasDem Wahidin Halim (WH), dan mantan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dari Partai Golkar.
Sebelum bertarung di Pilgub, ketiganya juga akan bertarung terlebih dahulu memperebutkan kursi DPR RI pada Pileg 2024 di Dapil Banten III mencakup wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Edi M Abduh, Pengamat dari The Sultan Center, Lembaga Kajian Kebijakan Publik dan Penelitian menilai ketiga cagub tersebut sengaja turun dalam perebutan kursi DPR RI untuk mengecek kekuatannya sebelum pilgub.
“Pileg ini akan menjadi test case atau cek ombak terkait perolehan suara bagi mereka yang akan maju di Pilgub Banten atau bisa jadi ada beberapa nama incumbent (petahana-red) atau caleg Dapil Banten III yang akan maju di Pilkada Walikota/Bupati di Tangerang,” ujar Edi.
Edi menjelaskan, ketiga tokoh besar yang disebut-sebut raksasa dari Banten III ini memiliki power yang kuat. Terlebih, ketiganya memiliki power dari kans masing-masing. “Mereka masing-masing punya kans yang besar, punya konstituen yang besar sehingga masing-masing memiliki potensi,” ucapnya.
Editor: Aditya