SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang menyiapkan 10 armada untuk mendistribusikan air bersih ke masyarakat.
Pendistribusian air bersih dapat dilakukan sebanyak dua kali oleh setiap armada guna dapat memaksimalkan penanganan kekeringan di Kabupaten Serang.
Kepala BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma, mengatakan jika masa tanggap darurat kekeringan akan berlaku hingga 14 hari ke depan.
Selama periode itu, BPBD Kabupaten Serang akan mendistribusikan air bersih ke wilayah di Kabupaten Serang yang mengalami krisis air bersih.
“14 hari ke depan kami akan lakukan langkah-langkah penanganan pendistribusian air bersih. Kalau soal kebakaran dengan empat pos kami sudah standby satu hari itu terjadi dua atau tiga kali dan sudah tertangani,” katanya, Selasa, 19 Maret 2023.
Ia mengatakan, kekeringan yang melanda Kabupaten Serang sudah semakin meluas. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Serang, sudah ada 58 Desa yang melakukan pengajuan air bersih.
“Adapun pengiriman ini sudah kita ajukan ke beberapa Kecamatan. Hampir semua Kecamatan mengalami kekeringan, hampir 60 Desa terdata,” terang Nana.
“Semua armada standby 10 unit dengan pengiriman dua kali, namun bisa bertambah dengan bantuan lain,” tegasnya.
Menurutnya, dalam penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Serang, tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemkab Serang, melainkan juga harus dilakukan oleh seluruh pihak.
Nantinya, laporan pendistribusian air bersih ke wilayah Kabupaten Serang harus terdata di Posko Penanganan Bencana agar pendistribusiannya aman dan terarah.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan update mengenai capaian distribusi.
“Kami setiap jam lima sore akan merilis hasil pendistribusian air bersih sebetulnya sudah berkoordinasi sejak lama dan yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran stakeholder termasuk Forkopimda, maka manajemen disaster-nya semua terkoordinasi dengan baik. Dari manapun pengiriman air itu terdaftar di kami dan pendistribusiannya terarah oleh kami,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Agus Priwandono