SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Serang saat ini sudah mencapai 90 persen dari 300 rumah yang dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Serang, Okeu Oktaniana, saat ditemui di ruangannya, Selasa, 18 September 2023.
Untuk tahun ini, ia mengatakan, ada 920 RTLH yang dibangun di Kabupaten Serang. Terdiri dari, 529 RTLH dibangun menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), 300 RTLH menggunakan dana APBD, dan 91 RTLH menggunakan dana dari Baznas.
Ia menjelaskan, untuk penanganan tahun 2023 yang bersumber dari APBD Kabupaten Serang yang berjumlah 300 unit, progresnya sudah mencapai 90 persen.
“RTLH Kabupaten Serang sudah mencapai 90 persen, kemarin sudah diresmikan, di Sindangheula sudah selesai nilai Rp 25 juta,” jelasnya.
Ia pun menargetkan seluruh RTLH yang bersumber dari APBD Kabupaten Serang akan rampung pada September 2023.
“Akhir minggu ketiga, paling telat akhir minggu keempat bulan September sudah selesai,” tegasnya.
Ia mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan pada 2013, ada 13.640 RTLH di Kabupaten Serang.
Kemudian, dilakukan penanganan hingga tahun 2018 dan menyisakan 8.884 RTLH.
“Kemudian dilakukan penanganan sehingga sampai 2018 sudah tertangani 4.756 sehingga dilakukan pemutakhiran data lagi keluarlah SK yang menetapkan RTLH tinggal 8.884,” jelasnya.
Dari pemutakhiran yang telah dilakukan tersebut, kemudian dilakukan penanganan hingga tahun 2022. Bahkan, hingga menyelesaikan semua pekerjaan rumah yang ada pada tahun 2018.