CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID – Pompa air akan dibangun di Lingkungan Tembulun, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon oleh Pemkot Cilegon.
Rencana pembangunan pompa air itu sebagai solusi kekeringan dan kesulitan air bersih yang rutin dihadapi masyarakat setiap musim kemarau.
Tahun ini, bersamaan dengan fenomena El Nino, masyarakat di lingkungan Tembulun dan sejumlah lingkungan lainnya di Kota Cilegon alami kekeringan.
Mereka pun alami kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari seperti mandi, memasakn dan buang kercil atau buang air besar.
Pada Jumat 22 September 2023 kemarin, Pemkot Cilegon bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mengunjungi Tembulun untuk menyalurkan bantuan air bersih.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin menjelaskan, sebagai solusi dalam menyikapi persoalan air tersebut, pemerintah akan membangun pompa air.
Untuk kebutuhan biaya akan dirumuskan lebih lanjut dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“InsyaAllah secepatnya kita akan laporan ke Pak Walikota untuk penanganan segera. Karena di masa kekeringan ini bisa saja Pemerintah Daerah mengeluarkan kebijakan artinya bisa menggunakan dana tidak tersangka untuk apapun. Khususnya juga peralatan atau pompa, kalau memungkinkan secepatnya kita akan lakukan itu,” papar Maman melalui keterangan tertulis.
Menurut Maman, bantuan air bersih seperti ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan untuk membantu warga, khususnya di daerah pegunungan yang kerap mengalami krisis air bersih ketika kemarau.
“Ini tidak terbatas. Silahkan masyarakat mengajukan ke Pak Camat, nanti Pak Camat kontak ke kita. Berapapun akan kita bantu, ini kontinu, nanti tidak ada terputus lah untuk kebutuhan masyarakat,” kata Maman.
Ketua RT Lingkungan Tembulun, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Sulhi (44) mengucapkan terimakasih dan bersyukur atas perhatian yang diberikan oleh Pemkot Cilegon kepada warganya.
“Alhamdulillah kami mengucapkan terimakasih dari warga pegunungan yang ada di Lingkungan Tembulun ini. Total kurang lebih ada 150 warga terbagi di dua RT di Lingkungan Tembulun,” ucapnya.
Senada dengannya, Hadarah (41). Dia mengucapkan terimakasih atas bantuannya. Ia mengaku di lingkungannya sering sekali kekurangan air bersih. Dengan adanya bantuan dari pemerintah sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena air adalah kebutuhan dasar.
“Mandi sehari sekali paling seember kecil itu. Alhamdulillah terimakasih, dikasih lagi dikasih lagi (air bersih-red). Untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya seraya menunjuk galon air yang diletakkannya di pinggir jalan karena merasa kelelahan. (*)
Reporter: Bayu Mulyana
Editor: Aditya