SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Budi Rustandi, melakukan sidak ke para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stadion Maulana Yusuf. Budi datang setelah sejumlah orang yang mengaku PKL mengeluhkan soal pembangunan awning di Stadion Maulana Yusif.
Usai melakukan sidak, Budi Rustandi mengaku akan melakukan rapat bersama Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkopimda) Kota Serang dengan melibatkan semua unsur, seperti Walikota Serang dan aparat penegak hukum (APH) seperti Kejaksaan dan Kepolisian untuk menindak lanjuti pembangunan awning. Sebab, ia nilai, pembangunan awning itu tidak memiliki izin.
Budi mengatakan, pembangunan awning di lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Serang saat ini sudah berjalan seharusnya tertib dan melalui prosedur hukum.
“Tempat yang dibangun tanpa izin itu akan kita rapatkan di Forkopimda bersama Walikota Serang, Kejaksaan, Kepolisian dan lain-lain, agar ini bisa tertib secara prosedur hukum, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena ini adalah aset negara yang harus kita amankan, kalau pun ini harus ada kesepakatan dulu dengan pedagang,” ujarnya, Selasa, 26 September 2023.
Ia akan melakukan rapat bersama Forkopimda itu pada Rabu besok, 27 September 2023, untuk menentukan hasil dari laporan para PKL di Stadion Maulana Yusuf terkait nasib mereka yang rencananya akan dipindahkan ke lahan kosong yang bersebelahan dengan kawasan Stadion Maulana Yusuf.
“Makannya nanti kita lihat dari hasil rapat besok dari pihak Kepolisian maupun Kejaksaan seperti apa menindaklanjuti ada pembangunan yang tanpa izin. Ini sebenarnya sudah ada penghilangan aset dan ada tindak pidana korupsinya, ini bahaya. Makannya harus diluruskan dengan baik dan memakai secara hukum dulu,” ucapnya.
Budi menuturkan, para PKL di Stadion Maulana Yusuf tidak akan selamanya menempati lokasi yang saat ini untuk berjualan. Namun, Pemkot Serang juga harus memfasilitasi para pedagang untuk bisa berjualan.
“Waktu dulu juga itu yang membangun Pemerintah, agar pedagang yang mendapatkan subsidi dengan biaya yang murah dan tidak ada get parkir. Para pedagang yang berada di Stadion Maulana Yusuf sekarang akan tetap di situ sampai Pemerintah memfasilitasi,” ujarnya. (*)
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Agus Priwandono