CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Ratusan emak emak di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, memborong sembako seperti beras, minyak, dan gula pada operasi pasar di kantor Kelurahan Karangasem.
Operasi pasar itu diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon, Selasa, 26 September 2023.
Berdasarkan pantauan, emak-emak sejak pagi hari silih berganti mendatangi kantor Kelurahan Karangasem untuk membeli sembako.
Selain beras, gula dan minyak goreng, pada kesempatan itu dijual juga tepung, daging ayam, dan sejumlah komoditas pangan lainnya.
Lurah Karangasem, Bahroni menjelaskan, ada sekira 200 orang yang datang untuk membeli kebutuhan pangan pada kesempatan tersebut.
Menurutnya, tingginya animo masyarakat terhadap operasi pasar itu karena bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau muludan.
“Ini juga bertepatan dengan muludan juga, jadi warga sangat antusias,” ujar Bahroni.
Ia berterima kasih kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon serta pihak terkait yang menyelenggarakan operasi pasar tersebut.
Menurutnya, hal itu sangat membantu masyarakat di tengah-tengah naiknya sejumlah kebutuhan pokok masyarakat.
“Alhamdulillah dengan adanya operasi pasar ini sedikitnya warga kami terbantu dengan sekarang ini harga beras lagi lumayan mahal dan di sini ada pasar murah,” paparnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon, Dedi Jauhari menjelaskan, operasi pasar itu didukung oleh Bulog, PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM), dan Prima Fresh.
Menurut Dedi, antusias masyarakat sangat tinggi, bahkan Bulog sampai dua kali membawa paket sembako untuk dijual.
“Pagi-pagi masyarakat sudah penuh, karena kehabisan, enggak cukup, akhirnya Bulog bawa lagi,” papar Dedi.
Menurutnya, komoditi yang dijual dalam kesempatan tersebut adalah beras, gula, minyak goreng, tepung, dan ayam.
Telur tidak dijual karena Toko Tani yang diundang berhalangan hadir.
Menurutnya, pada operasi pasar ini barang-barang tersebut dijual jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.
“Perbedaan harga sangat jauh, karena memang kondisi harga saat ini terutama beras ini mengalami peningkatan yang luar biasa karena mungkin efek El Nino ini. Kita bekerja sama dengan Bulog, lima kilogram hanya harganya Rp 53 ribu,” papar Dedi.
Menurutnya, selain untuk menekan harga tinggi, operasi pasar digelar agar harga komoditi tersebut kembali stabil, serta berupaya mendekatkan diri kepada masyarakat.
“Dalam memenuhi kehidupan pokok untuk beberapa hari ke depan mungkin masyarakat sudah terbantu,” papar Dedi.
Operasi pasar akan dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon dari September hingga Desember mendatang.
Operasi pasar akan dilakukan secara bergantian di 22 Kelurahan yang ada di Kota Cilegon.
“Sasaran kita 22 Kelurahan yang rentan rawan pangan,” paparnya. (*)
Reporter: Bayu Mulyana
Editor: Agus Priwandono