SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Serang masih melakukan penghitungan nilai aset atau appraisal untuk Kawasan Stadion Maulana Yusuf (MY), Ciceri, Kota Serang.
Diketahui saat ini, tengah dibangun area wisata kuliner bagi para pedagang kaki lima (PKL).
Kepala BPKAD Kota Serang, Imam Rana Hardiana menjelaskan, di kawasan Stadion Maulana Yusuf saat ini secara keseluruhan terdapat dua bidang tanah yang merupakan barang milik daerah.
Kendati demikian, dua bidang tanah tersebut memiliki luas dan peruntukannya berbeda, sehingga pihaknya pun belum mendapatkan informasi secara rinci.
“Di kawasan Stadion Maulana Yusuf itu terdapat dua bidang tanah BMD (Barang Milik Daerah) atau milik daerah. Untuk yang dimanfaatkan parkir sekitar Rp 350 juta per tahun. Tapi, kalau untuk awning, saya belum dapat informasi lebih lanjutnya, nanti akan diinfokan,” ujar Imam kepada RADARBANTEN.CO.ID, Jumat, 29 September 2023.
Imam menjelaskan, kawasan Stadion Maulana Yusuf memiliki area utama dengan luas 96.400 meter persegi. Dari luas tersebut, terdapat nilai aset sekitar Rp 67.672.800.000, yang di dalamnya terdapat objek parkir yang sifatnya sewa.
Sesuai appraisal yang dihitung, nilai sewa objek parkir sekitar Rp 350 juta per tahun.
“Jadi, kawasan stadion utama itu luasnya 96.400 meter persegi, nilai aset berdasarkan hitungan Rp 67.672.800.000. Di stadion utamanya itu ada objek sewa untuk area parkir yang tadi disebutkan,” katanya.
Selanjutnya, kata Imam, terdapat juga perluasan penataan lingkungan Stadion Maulana Yusuf yang letaknya bersebelahan dengan stadion.
Rencananya, lahan tersebut akan dibangun lapangan bola atau stadion mini sebagai penunjang fasilitas olahraga.
Sebagian lainnya, merupakan lahan kosong yang saat ini dibangun awning untuk memfasilitasi para PKL.
“Lapangan bola di luar stadion biasa disebut stadion mini dan lahan kosong. Itu luasnya sekitar 14.420 meter persegi, dan nilai asetnya Rp 360.500.000. Sebagian lainnya menjadi objek sewa awning pedagang atau disebut ekonomi kreatif. Tapi belum ada informasi nilai sewa asetnya,” ucapnya. (*)
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Agus Priwandono