SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang angkut 200 kilogram lebih sampah liar yang berada di pesisir Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Sampah-sampah tersebut mayoritas merupakan sisa plastik atau masuk ke dalam kategori an organik, yang didapat dari kebiasaan buruk masyarakat.
Kepala DLH Kota Serang Farach Richi mengatakan, pembersihan sampah di pesisir Karangantu itu tak hanya dilakukan oleh DLH saja, melainkan juga sejumlah organisasi lingkungan pun turut aktif turun membantu.
“Sampah yang terkumpul kemarin itu, dari satu jam kami gotong royong berhasil mengangkut sebanyak kurang lebih 200 kilogram sampah an organik. Itu khusus kami bersihkan di area pesisir Karangantu,” ujar Farach Richi, Minggu 15 Oktober 2023.
Ia menjelaskan, kegiatan pembersihan sampah sudah dilakukan selama satu bulan yang lalu. Pasalnya, ada sejumlah kegiatan yang tidam hanya sekedar mengangkut sampah saja.
“Tetapi masyarakat sekitar juga diberikan edukasi, pemahaman, serta pembekalan untuk tidak membuang sampah di sembarangan, terutama di saluran pembuangan atau sungai,” katanya.
Ia menuturkan, masyarakat juga diberikan pendampingan untuk memilah sampah, dan sebagai bentuk penguatan bank sampah di Kota Serang.
“Sebetulnya sudah berlangsung satu bulan yang lalu. Dimulai dengan pendampingan ke masyarakat untuk memilah sampah, sekaligus melakukan penguatan bank sampah di Kota Serang. Supaya masyarakat tidak lagi membuang sampah secara sembarangan,” tuturnya.
Pihaknya mengaku, terdapat banyak beberapa titik lokasi yang menjadi tempat pembuangan sampah liar di Kota Serang.
Ia juga mengaku, hampir setiap hari pihaknya selalu melakukan pengangkutan sampah di lokasi-lokasi tersebut.
“Kami rutin melakukan pengangkutan sampah liar. Seperti di Jalan Unyur, kemudian Warung Jaud,” tuturnya.
Sementara salah seorang warga Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen, Kota Serang Abdul mengaku, kebiasaan masyarakat hingga saat ini masih melakukan aksi tidak terpuji.
“Tapi bukan masyarakat di sini, biasanya sambil bawa motor mereka melempar sampah, jadi numpuk,” katanya.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Abdul Rozak