SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Edi Muhammad Abduh, dosen manajemen Universitas Bina Bangsa (Uniba) memprediksi bahwa pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti akan berlangsung sebanyak dua kali putaran.
Hal itu bukan tanpa dasar, sebab saat ini dari tiga pasangan calon (Paslon) yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskanda, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka memiliki powernya masing-masing.
Berdasarkan survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) per 24 Oktober 2023 dari tiga pasangan itu, elektabilitas Prabowo naik di beberapa daerah pasca menggandeng Gibran Rakabuming sebagai cawapresnya.
Prabowo unggul di tiga Provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten. Di Banten, elektabilitas pasangan ini mencapai angka 42,1%. Di Jawa Barat 56,5%, Jawa Timur 44,1%, Jawa Tengah 11,4% dan Sumatera Utara 30,0%.
Angka itu naik drastis dan kembali mengungguli setelah disalip oleh pasangan Ganjar-Mahfud.
Sementara, elektabiltas Ganjar-Mahfud berdasarkan survei LSI di Jawa Barat sebesar 22,1%, Jawa Timur 42,4%, Jawa Tengah 73,3%, Sumatera Utara 62,0%, Banten 13,3%. Elektabilitas Anies-Cak Imin yakni Jawa Barat 18,6%, Jawa Timur 12,3%, Jawa Tengah 5,8%, Sumatera Utara 7,5% dan Banten 36,7%.
“Jika melihat hasil survei LSI, yang dilakukan 24 Oktober Prabowo – Gibran masih unggul di atas Ganjar-Mahfud dan Amin hanya saja tidak ada paslon yang menyentuh angka 50 persen, tentunya ini, pilpres diprediksi akan berjalan sengit, dan bisa berlangsung dua putaran,” ujar Edi kepada Radar Banten,Kamis 26 Oktober 2023.
Edi mengatakan, ketiga pasangan ini saling berebut suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka sama-sama merebutkan suara warga Nahdliyin seperti pasangan Amin dengan Cak Imin yang terkenal kental dengan basis ke Nadhatul Ulama (NU) nya dan pasangan Ganjar yang mempunyai Mahfud MD yang sama terkenal dekat dengan NU.
Termasuk sosok Gibran yang juga patut diperhitungkan basis masanya di wilayah tersebut.
“Kondisi tiga paslon ini menarik, karena adanya tarik menarik paslon Amin dan Paslon GM yang sedang bersaing meraih suara dari kaum Nahdliyin,” ucapnya.
Selain itu, bakal ada juga sosok Gubernur Jawa Timur yakni Khofifah Indar yang akan turut menjadi sosok yang diperhitungkan karena mengingat Khofifah merupakan ketua umum PP Muslimat NU.
“Khofifah yang notabene ketua umum PP Muslimat NU ini walaupun berasal dari PKB, namun di Pilgub Jatim lalu dirinya turut diusung oleh beberapa parpol dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Demokrat, Hanura dan Golkar,” ungkapnya.
Walaupun begitu, Edi menyebut bahwa hasil survei sangatlah dinamis. Dapat berubah kapan saja, meninggat ketiga paslon itu masih memiliki waktu untuk berkampanye ke masyarakat.
“Kalau melihat hasil survei LSI, paslon Prabowo – Gibran dan Ganjar-Mahfud yang menduduki 1 dan 2 hanya saja akan terus berubah karena masih ada waktu bagi tiga paslon untuk berkampanye, untuk meyakinkan pemilih dengan jargon politik dan visi misi serta program kerjanya,” pungkasnya.
Reporter: Yusuf Permana
Editor: Aditya