CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Bangunan Kantor Imigrasi Cilegon ambruk.
Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Nidya Oktaviyanti menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Minggu, 29 Oktober.
“Memang sedang dalam masa renovasi untuk pemasangan interior saja. Di RAB nya juga sudah jelas bahwa tidak menyentuh sama sekali untuk struktur bangunan. Jadi pada saat kejadian tukang hanya mengerjakan pemasangan interior dan tiba-tiba ada bunyi gemuruh dan terjadi ambruk,” ujarnya, Senin, 30 Oktober 2023.
Peristiwa terjadi sekira pukul 14.30 WIB, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Untuk pelayanan, dialihkan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cilegon yang ada di gedung Graha Edhi Praja.
Sehingga, ia memastikan, ambruknya gedung itu tidak membuat pelayanan keimigrasian terganggu.
“Semalam sebelum hari ini sudah kami infokan satu-satu melalui WhatsApp, bahkan kita hubungi untuk pemohon yang sudah mendaftar melalui M-Paspor. Juga untuk permohonan besok kita alihkan juga ke sana sampai mungkin sementara dialihkan sampai sudah ada perbaikan gedung ini,” paparnya.
Kantor Imigrasi Cilegon memastikan pelayanan semuanya normal. Tidak ada hambatan dan masyarakat masih bisa menggunakan M-Paspor untuk mengajukan pendaftaran permohonan.
Kuota per hari sebanyak 70, untuk pemilihan lokasi pada aplikasi M-Paspor sudah secara otomatis ada pop up untuk dialihkan ke MPP.
“Di MPP ini pelayanannya sama seperti yang di sini. Jadi jangan khawatir, semua pelayanannya sama seperti di Kantor Imigrasi Cilegon hanya tempatnya saja yang berpindah,” tuturnya.
Soal penyebab ambruk, saat ini sedang dilakukan pendalaman dari Inspektorat Jenderal.
Belum diketahui secara pasti tapi diperkirakan kalau bangunan ini lapuk. Karena angunan ini dibangun tahun 1983.
“Sudah sangat lama memang belum dilakukan pemugaran atau perbaikan besar-besaran untuk atapnya sendiri,” paparnya. (*)
Reporter: Bayu Mulyana
Editor: Agus Priwandono